Hasil penelitian menyebutkan dinosaurus ternyata lebih dahulu ada ketimbang cincin Saturnus.
Solopos.com, PARIS – Hasil penelitian menyebutkan dinosaurus ternyata lebih dahulu ada ketimbang cincin di Planet Saturnus. Cincin indah yang mengitari Saturnus kemungkinan masih baru. Bulan Saturnus baru terbentuk sekitar 100 juta tahun lalu, lebih dari 130 tahun setelah kebangkitan dinosaurus di Bumi.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Astronom sudah mencoba segala cara untuk mencari usia satelit Saturnus bahkan sejak abad ke-17. Ide paling terkemuka di antaranya menyebutkan sistem satelit Bulan terbentuk pada waktu yang sama dengan tata surya lainnya, setidaknya 4,5 miliar tahun lalu.
Astronom Perancis menunjukkan Bulan Saturnus keluar dari orbitnya pada 2012 lalu. Ini karena gaya di antara planet dan satelitnya yang menyebabkan gas panas di dalam planet.
“Bulan selalu berubah orbitnya. Itu tak terelakkan, tapi kenyataan ini memungkinkan kita menggunakan simulasi komputer untuk melihat sejarah bulan Saturnus. Melakukan hal itu, kami menemukan mereka kemungkinan besar lahir selama dua persen terbaru di sejarah planet,” kata Matija Cuk dari SETI Institute dilansir Okezone.com dari Tech Times, Minggu (28/3/2016).
Satelit diketahui mengorbit di seluruh planet raksasa, dan masing-masing tampaknya spiral jauh dari Saturnus pada tingkat yang berbeda. Ketika mereka melakukan perjalanan jauh dari planet terbesar kedua di tata surya, mereka sering mempengaruhi jalan satu sama lain melalui gaya gravitasi.