Hasil penelitian Columbia University mengungkap dua black hole berukuran supermasif bakal bertubrukan.
Solopos.com, NEW YORK – Fenomena lubang hitam ruang angkasa atau “black hole” kembali menjadi perbincangan hangat. Kali ini astronom dari Columbia University mengungkap kemungkinan mengejutkan tentang tubrukan dua black hole.
Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil penelitian tentang sejumlah peristiwa yang terjadi beberapa waktu terakhir. Astronom berhasil menemukan bahwa kilatan cahaya tersebut berasal dari dua black hole berukuran supermasif yang saling mengelilingi satu sama lain, dan diperkirakan akan mengalami tubrukan yang tidak dapat dihindari.
“Ini adalah jarak terdekat dari dua lubang hitam yang akan saling bertabrakan,” ujar Zoltan Haiman, astronom dari ColumbiaUniversity seperti dikutip dari laman Mirror, Senin(21/8/2015).
Ia menambahkan, “Peristiwa ini dapat menjadi sumber informasi untuk kita mengetahui apakah lubang hitam dan galaksi tumbuh pada tingkat yang sama, serta menjadi bahan uji coba mengenai sifat dasar ruang dan waktu.”
Lebih lamjut dipaparkan, jarak dua lubang hitam itu sekitar 3,5 miliar tahun cahaya dari bumi. Tubrukan tersebut akan menghasilkan riak-riak di kesatuan ruang dan waktu sehingga memungkinkan ilmuwan dapat meneliti mengenai teori relativitas umum.
“Gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh peristiwa ini dapat menjadi informasi bagi kita untuk mengungkap rahasia gravitasi,” ungkap Daniel D’Orazio, mahasiswa dari ColumbiaUniversity
Laporan mengenai penemuan terbaru ini juga dapat membantu para astronom untuk menemukan lubang hitam lain dengan kondisi serupa di lingkungan tatasurya.