SOLOPOS.COM - Rancangan permukiman di Planet Mars. (Istimewa/Livescience)

Hasil penelitian yang dikembangkan peneliti diharapkan mampu menjadi jawaban atas ketersediaan makanan di Mars.

Solopos.com, SOLO – Membangun sebuah koloni di Bulan atau Mars menjadi impian beberapa ilmuwan sejak bertahun-tahun lalu. Namun visi ini menghadapi banyak rintangan, salah satunya, bagaimana manusia bisa bertahan hidup berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa makanan?

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Peneliti dari sebuah universitas di Belanda mengatakan mereka tengah mengembangkan sebuah penelitian untuk menjawab permasalahan tersebut. Mereka menanam sayur di tanah yang mirip dengan tanah di Bulan dan Mars.

“Ketika orang-orang pergi ke Bulan dan Mars mereka juga harus makan. Itu akan terjawab dengan mudah ketika mereka bisa menanam makanan mereka sendiri,” ujar Wieger Wamelink yang saat itu dikelilingi beberapa lusin tanaman di rumah kaca.

“Kami ingin menggunakan tanah Mars dan Bulan sesungguhnya,” lanjut Wieger seperti dilansir News.com.au, Selasa (17/5/2016).

Tentu saja mendapatkan tanah dari Bulan dan Mars adalah sesuatu yang mustahil. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuat tanah yang sama dengan yang ada di Bulan dari pasir yang ditemukan di gurun Arizona, sementara tanah Mars diambil dari gunung berapi di Hawaii.

Percobaan Wieger kali pertama dimulai pada 2013 setelah ia mendapatkan pesanan 100 kg tanah “ruang angkasa” imitasi dengan harga lumayan US$3.080 atau Rp40,9 juta. Tanah itu dipergunakan untuk media menanam tomat dan kacang polong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya