Teknologi
Selasa, 23 Juni 2015 - 21:10 WIB

HASIL PENELITIAN : NASA Bingung Ungkap Titik Cahaya Misterius di Planet Ceres

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Titik cahaya yang terlihat di planet Ceres (Dailymail)

Hasil penelitian NASA tentang titik cahaya di planet Ceres masih menjadi misteri.

Solopos.com, WASINGTON – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembai merilis temuan menarik di planet kerdil Ceres. Ilmuwan NASA mengaku bingung setelah menemukan titik cahaya di planet yang terletak antara Mars dan Jupiter itu.

Advertisement

Dilansir Dailymail, Selasa (23/6/2015), hingga kini, para ilmuwan masih mencari tau sumber titik cahaya tersebut.

Dalam foto yang diambil pada awal bulan ini dari ketinggian lebih dari 4.300 kilometer, terlihat bahwa titik cahaya itu berada di atas sebuah kawah yang membentang sepanjang 90 kilometer di permukaan planet gersang ini.

Dari foto tersebut juga terungkap, ternyata ada lebih banyak titik cahaya yang ditemukan, dari yang awalnya diprediksi ilmuwan. Titik cahaya terbesar disebut membentang selebar 9 kilometer.

Advertisement

Ceres merupakan objek terbesar dalam sabuk asteroid di tata surya kita. Benda angkasa ini menyerupai planet kecil, namun tidak memenuhi kriteria sebagai planet. Foto citra terbesar yang menunjukkan titik cahaya di Ceres ini dijepret dari pesawat luar angkasa Dawn milik NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat.

Para ilmuwan masih mempertimbangkan beberapa opsi pemicu titik cahaya itu. Namun sejauh ini, diyakini bahwa titik cahaya itu dipancarkan oleh material yang bersifat memantulkan cahaya, seperti es atau garam.

“Pemetaan infra merah Dawn yang jelas, memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi keberadaan mineral di Ceres, dengan melihat bagaimana cahaya dipantulkan,” demikian bunyi pernyataan NASA.

Advertisement

Teori lainnya menyebut titik cahaya itu berasal dari gunung berapi, ataugeyser, semacam air mancur panas yang langka yang memuntahkan air ke atas.

“Permukaan Ceres mengungkapkan banyak hal menarik dan unik. Contohnya, bulan-bulan dingin di luar sistem tata surya memiliki kawah dengan lubang pusat, tapi lubang pusat di kawah besar yang dimiliki Ceres lebih umum. Hal ini dan yang lainnya akan membuat kita memahami bagaimana struktur dalam Ceres yang tidak bisa kita rasakan secara langsung,” tutur Wakil Penyelidik pada misi Dawn, Carol Raymond, dilansir News.com.au, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif