SOLOPOS.COM - Temuan tengkorak para ilmuwan di Institut Max Planck (Mirror.co.uk)

Hasil penelitian kali ini menampilkan penemuan tengkorak.

Solopos.com, SOLO — Para ilmuwan di Institut Max Planck melakukan penelitian terhadap temuan mereka berupa tengkorak. Salah satu ilmuwan dari Institut Max Planck, Andre Strauss, mengungkapkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tengkorak yang diperkirakan berusia 9.000 tahun tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Apabila disambungkan dengan sejarah, tengkorak tersebut bisa menjadi tanda tentang peristiwa pemenggalan kepala yang terjadi sekitar 9.000 tahun lalu di Brasil. Lebih lanjut, Strauss mengungkapkan soal kemungkinan terjadinya tindak kekerasan dan pemenggalan kepala di Lapa do Santo, Brasil timur laut.

Terkait dengan penemuan tengkoran tersebut, Strauss berkonsultasi dengan profesor dari University of Dundee’s Centre, Sue Black, untuk mengidentifikasi perbandingan anatomi pemenggalan kepala manusia saat ini dengan tempo dulu, lewat tengkorak.

Pendapat Black pun memperkuat dugaan Strauss. “Kami, tim forensik mengidentifikasi yang mana hasilnya hal paling mungkin terjadi adalah pemenggalan kepala.”

“Ada patah tulang yang teratur pada tengkorak yang timbul karena tekanan yang melingkar,” ujar Black, sebagaimana dikutip Solopos.com dari Mirror, Senin (28/9/2015). “Adanya pemotongan pada patahan tulang leher menunjukkan kekerasan di area tubuh tersebut,” jelas Black.

Hasil penelitian tengkorak ini pun disambungkan pula dengan simbolisme spiritual masyarakat Brasil 9.000 lalu. Hal tersebut diungkapkan John Verano, seorang antropolog dari Universitas Tulane. “Ada kemungkinan ini untuk simbolisme besar di thes dengan dua tangan, kiri dan kanan, menunjukkan dualisme,” ujar Verano.

Sebagaimana tergambar dari foto temuan tengkorak itu, di depan tengkorak ada tulang tangan kanan dan kiri. Menurut Verano, dua tangan di depan kepala ini bisa menunjukkan simbol hormat terhadap sesuatu. “Saya sebelumnya pernah menemukan kepala yang di depannya ada dua kaki. Mungkin [dua tangan] bisa sebagai simbol hormat,” jelas Verano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya