SOLOPOS.COM - Ilustrasi Street View di bawah laut Indonesia (Liputan6.com)
Google Maps menambah gambar area bawah laut Indonesia.
Solopos.com, SOLO – Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia yang jatuh pada 8 Juni 2015 mendatang, Google menambahkan gambar Street View bawah laut terbaru di Indonesia.
Para pengguna dapat merasakan bagaimana menyelam dan berenang bersama makhluk laut paling eksotis dan menakjubkan seperti ikan Mola-Mola yang misterius dan berukuran besar di Bali. Mola-mola adalah ikan bertulang paling besar di dunia yang berada di teluk Nusa Penida, Bali.
Dalam siaran pers Google yang diterima kantor berita Antara di Jakarta, Jumat (5/6/2015), menyebutkan proyek ini bekerjasama dengan XL Catlin Seaview Survey, NOAA’s Office of National Marine Sanctuaries dan Chagos Conservation Trust.
Gambar-gambar Street View terbaru dari bawah laut Indonesia meliputi The Liberty Wreck, Tulamben di Bali, Nudi’s Retreat di Manado, Indonur Wreck di Karimun Jawa, Cape Kri di Raja Ampat, dan Batu Rufus di Raja Ampat.
Mola Mola, Crystal Bay, Nusa Penida Bagi Google Maps, kunci penting untuk melestarikan laut adalah dengan memetakannya. Karena laut terus berubah, Google Maps juga harus beradaptasi dengan menciptakan teknologi baru untuk mendokumentasikan keadaan laut saat ini, dan memantau perubahannya dari tahun ke tahun.
Setiap gambar yang ada di Google Maps adalah rekaman digital lokasi yang dibuat menggunakan GPS, dan dapat digunakan sebagai patokan untuk memantau perubahan lautan yang terjadi seiring waktu.
“Pada hari Laut Sedunia kali ini, kami harap Anda semakin terinspirasi untuk mempelajari lebih jauh tentang perubahan kondisi lautan. Ayo selami dalamnya lautan, libatkan diri Anda untuk melindungi lautan, pahami bagaimana peran lautan dalam menopang hidup kita, sehingga kita bisa lebih menjaganya,” kata Brian Sullivan, Program Manager, Google Ocean.