Teknologi
Sabtu, 9 November 2013 - 08:30 WIB

Ilmuwan Amerika Serikat Temukan Planet "Neraka"

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Planet neraka (urbanpost)

Solopos.com, NEW YORK – Ilmuwan Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu telah mengumumkan penemuan sebuah planet baru yang memiliki unsur menyerupai Bumi. Planet ini diklaim ribuan kali lebih panas dibanding planet bumi.

Dilansir The Guardian, Senin (4/11/2013), planet ini berjarak 430 tahun cahaya dari Bumi dan berada diluar tata surya. Para ilmuwan menamai planet ini Kepler 78b. Karena suhunya yang terlalu panas, media menjulukinya “Planet Neraka”.

Advertisement

Planet ini memiliki komposisi zat besi dan berbatu seperti Bumi. Rincian Planet ini telah dipublikasikan melalui Nature Journal oleh Institut Teknologi Massachusett.

Secara teoritis, para astronom menduga posisi planet ini terkunci dari ”Matahari” induknya. Itu berarti, satu sisinya secara permanen menghadap “Matahari”nya, sementara sisi lain berada di baliknya.

Pada sisi yang menghadap ke “Matahari”nya Kepler 78b berada pada suhu antara 2.000 sampai 2.800 derajat Celcius. Sementara belum diketahui berapa suhu pada sisi malam hari.

Advertisement

“Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa permukaan ‘sisi siang’ planet itu meleleh jadi cair,” kata Josh Winn, profesor fisika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada media.

Kembaran Bumi yang panas itu masuk dalam golongan planet ‘periode ultara-pendek yang baru diidentifikasi oleh teleskop luar angkasa Kepler.

“Ia tak mungkin terbentuk di sana, sebab, tak mungkin sebuah planet tercipta dari dalam bintang. Mungkin saja ia terbentuk di lokasi yang jauh dan bermigrasi ke sana. Menuju kematian. Planet ini adalah teka-teki.” Ungkap ilmuan asal Harvard, Dimitar Sasselov.

Advertisement

Para ilmuwan menyebutnya sebagai dunia yang terkutuk. Gelombang gravitasi menunjukkan, ia semakin dekat dengan “Matahari”. Diprediksi tidak akan lama lagi Kepler 78B akan meleleh karena kepanasan.

Dia akhirnya akan bergerak begitu dekat, hingga gravitasi “Matahari” akan mencabiknya, Kepler-78B segera menghilang dalam waktu 3 miliar tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif