SOLOPOS.COM - Ilustrasi hiu (nationalgeographic.co.id)

Ilustrasi hiu

Ilustrasi hiu (nationalgeographic.co.id)

Solopos.com, SOLO — Dalam urusan merusak alam, lagi-lagi Indonesia masuk dalam daftar negara yang memberikan sumbangan tersebar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Situs Nationalgeographic.co.id, Rabu (31/7/2013),  melansir Indonesia adalah salah satu negara penangkap ikan hiu terbesar di dunia saat ini.

Hal tersebut terungkap dalam laporan yang disampaikan lembaga TRAFFIC yakni lembaga yang melakukan pemantauan terhadap perdagangan satwa liar dunia. Pernyataan TRAFFIC ini keluar menyusul adanya permintaan dari Uni Eropa yang saat ini tengah menyusun upaya perlindungan tujuh spesies hiu serta manta.

Selain Indonesia, India juga menjadi negara terbesar pembunuh hiu secara gobal. Kedua negara ini menyumbangkan lebih dari seperlima kebutuhan daging dan sirip hiu untuk kebutuhan ekspor.

Selain kedua negara tersebut, 18 negara lain yang juga tercatat sebagai pembunuh hiu terbesar di dunia adalah Spanyol, Taiwan, Argentina, Meksiko, Amerika Serikat, Malaysia, Pakistan, Brasil, Jepang, Prancis, Selandia Baru, Thailand, Portugal, Nigeria, Iran, Sri Lanka, Korea Selatan, dan Yaman.

Negara-negara Uni Eropa sendiri saat ini memang tengah menindaklanjuti hasil dari Pertemuan CITES yang digelar Maret lalu di Bangkok, Thailand. Hasil pertemuan tersebut menyepakati tujuh spesies hiu dan manta yang harus dilindungi.

Regulasi ini akan diterapkan pada September 2014 untuk memberikan kesempatan kepada negara-negara anggota Uni Eropa dalam menentukan sejauh apa tingkat keberlanjutan yang masih bisa ditoleransi dalam perdagangan spesies. Sekaligus memberikan kesempatan bagi negara industri perikanan untuk beradaptasi dengan regulasi baru ini.

Hiu adalah jenis satwa yang mengalami pertumbuhan lambat serta jarang perkembangbiakannya. Hilangnya hiu diyakini para pakar akan merusak keseimbangan ekosistem kelautan di dunia dan menyebabkan ledakan jumlah ubur-ubur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya