SOLOPOS.COM - Graffiti bertuliskan dukungan untuk kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terpampang di tembok toko sebelum Pasar Karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, Minggu (3/8/2014). Graffiti serupa juga tampak di sepanjang jalur jalan Solo-Tawangmangu hingga jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan, Jawa Timur.

Solopos.com, JAKARTA —Video ajakan bergabung ISI tersebar di Indonesia lewat jaringan internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum bereaksi atas video ajakan bergabung dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS). Kominfo beralasan sejumlah kementrian belum mengirimkan pengaduan terkati hal ini.

Dilansir  Kantor Berita Antara, Senin (4/8/2014), Juru bicara Kementerian Komunikasi, Ismail Cawidu menjelaskan ada beberapa kementerian dan lembaga terkait yang berwenang untuk membuat pengaduan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di antaranya adalah Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, juga Kementerian Hukum dan HAM.

Meskipun desakan untuk blokir video terus menguat Ismail menyebut tak dapat berbuat banyak. Pasalnya video ajakan itu diunggah di situs berbagi video Youtube.

Sikap ini disayangkan Helmy Fauzi, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Helmy mengatakan reaksi Kominfo lamban mengatasi video ini. Berbeda saat Kominfo mengatasi peredaran konten pornografi.

“Kenapa soal pornografi saja yang sigap, tapi kalau terorisme dan radikalisme berbasis agama kok melempem,” kata Helmy.

Oleh karenanya, Helmy mendesak Kominfo untuk segera bertindak. “Situs atau saluran media sosial yang disalahgunakan dan membahayakan kepentingan nasional semestinya tidak perlu lagi menunggu laporan keberatan dari pihak lain untuk ditindak,” tegasnya.

Video ajakan  bergabung dengan ISIS mulai beredar pada 22 Juli 2014. Hingga berita ini diturunkan belum ada upaya pemblokiran terhadap video berdurasi 8 menit 27 detik tersebut di Youtube.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya