Teknologi
Jumat, 15 Juli 2022 - 21:43 WIB

Ini Bahayanya Menggunakan Aplikasi WhatsApp Tak Resmi

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keamanan siber. (Antara/HO)

Solopos.com, JAKARTA — Pengguna aplikasi WhatsApp diminta melakukan pembaruan baik secara otomatis maupun manual. Tujuannya agar mendapatkan pembaruan fitur di aplikasi pesan yang dikeluarkan oleh Meta. perusahaan induk WhatsApp.

Namun, pengguna sering kali kurang puas dengan kemampuan yang ada di aplikasi WhatsApp resmi. Hal ini yang kemudian menjadi peluang bagi pihak ketiga untuk mengembangkan WhatsApp.

Advertisement

Mereka mengembangkan sejumlah fitur yang tidak ditemui di aplikasi pesan instan itu. Aplikasi pihak ketiga ini sering disebut WA Mod alias WhatsApp Modification.

Salah satu aplikasi yang populer adalah WhatsApp GB, antara lain menawarkan fitur menghapus pesan yang terkirim dan menghilangkan status online.

Advertisement

Salah satu aplikasi yang populer adalah WhatsApp GB, antara lain menawarkan fitur menghapus pesan yang terkirim dan menghilangkan status online.

Dikutip Solopos.com dari Antara, aplikasi seperti ini termasuk tidak resmi karena tidak dikeluarkan oleh Meta, perusahaan induk WhatsApp.

Baca juga: Rekomendasi Laptop Touchscreen Untuk Mahasiswa, Cek Harganya

Advertisement

Mengenai hal ini Kepala WhatsApp, Will Cathcart, melalui akun media sosial mengumumkan aplikasi tidak resmi seperti itu berbahaya bagi keamanan pengguna.

“Pengingat untuk pengguna WhatsApp yang mengunduh WhatsApp versi palsu atau modifikasi, itu bukan ide yang bagus. Aplikasi-aplikasi ini kelihatannya tidak berbahaya, namun, mereka mengambil jalan pintas soal privasi dan keamanan WhatsApp,” kata @wcathcart.

WhatsApp baru-baru ini menemukan malware dari sejumlah aplikasi tidak resmi. Aplikasi tersebut biasanya menjanjikan fitur-fitur yang tidak ada di WhatsApp resmi, namun, sebenarnya mencuri data pribadi pengguna.

Advertisement

Baca juga: Tiga Operator Seluler Ini Sudah Hapus Sinyal 3G, Mulai Kapan?

“Malware ponsel adalah ancaman berbahaya yang harus dilawan, komunitas keamanan terus mengembangkan cara baru untuk mencegah penyebarannya,” kata Cathcart.

WhatsApp berencanan memblokir aplikasi tidak resmi seperti itu, bahkan menempuh langkah hukum terhadap pengembangnya.

Advertisement

Dalam laman resmi WhatsApp, platform tersebut akan memblokir pengguna jika menggunakan aplikasi yang tidak resmi atau jika melakukan praktik pengumpulan data yang tidak sah.

Jika masih melakukan aktivitas itu setelah diblokir sementara, WhatsApp akan memblokir akun pengguna secara permanen.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif