Solopos.com, SOLO — Saat ini sudah banyak beredar handphone (HP) Android dengan kapasitas batera mulai dari 4.000 mAH, 5.000 mAH, dan 6.000 mAH. Namun rata-rata adalah HP Android dengan kapasitas baterai 5.000 mAH.
Mengingat baterai menjadi sumber daya utama HP, maka pengisian dayanya harus dilakukan secara benar, agar daya baterai tidak cepat habis dan usia baterai lama. Berikut cara mengisi daya yang benar dikutip dari Hallogsm.com.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Gunakan Charger Original
Jangan gunakan charger yang bukan aslinya atau abal-abal, karena jika tetap digunakan proses pengisian daya tidak maksimal. Baterai cepat ngedrop, karena setiap HP Android memiliki batas maksimum pengisian daya yang sudah disesuaikan dengan charger bawaaanya.
Baca juga: Ponsel OPPO Cepat Panas Saat Isi Daya, Ini Langkahnya
Hindari Mengisi dengan Power Bank
Power bank sebaiknya digunakan jika HP Android Anda kehabisan daya baterai namun tidak ada stop kontak atau aliran listrik. Pengisan baterai dari power bank sebenarnya tidak cukup bagus. Karena arus listrik yang dialirkan sering kali tidak stabil. Jadi baiknya gunakan charger asli.
Segera Isi Daya
Anda harus segera mengisi daya apabila baterai HP Android sebelum baterainya benar-benar habis. Patokannya Anda harus membiasakan diri mengisi daya HP saat kondisi baterainya minimal berada di 20% atau 30%.
Baca juga: Baterai Laptop Cepat Habis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jangan Main Gim Saat Isi Daya
Menunggu proses pengisian baterai hingga terisi penuh itu terkadang bikin Anda bosan. Apalagi yang punya hobi main gim di HP. Ingat terlalu sering bermian game online sambil isi daya HP, bisa memperpendek usia baterai dan cepat bocor.
Baiknya Matikan HP Saat Diisi
Cara mengisi daya HP Android yang benar dan bahkan sering dianjurkan adalah mematikan perangkat saat di isi. Kendati mengisi daya HP dalam kondisi hidup tidak salah, namun mematikan saat pengisian daya menjadi lebih cepat.