SOLOPOS.COM - Pembagian pangsa pasar smartphone dunia versi ABI Research, New York, Amerika Serikat, Agustus 2013. (phonearena.com)

Solopos.com, SOLO — Setelah Apple memperkenalkan Iphone pada 2007, perusahaan-perusahaan pabrikan barang elektronik dunia mulai bertempur untuk menciptakan produk smartphone alias telepon cerdas. Dari sekian banyak produsen smartphone yang bersaing di pasar dunia, yang manakah yang unggul di pasar dunia?

Peneliti dan intelijen pasar ABI Research di New York, Amerika Serikat mengungkapkan adanya 14 perusahaan pembuat smartphone yang terbilang cukup mampu meraup pangsa cukup besar dalam persaingan itu. ABI Research mendasarkan penelitiannya itu pada umpan balik pasar atau larisnya produk masing-masing perusahaan sebagai indikator keberhasilan mereka menaklukan pasar.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Mengamati umpan balik pasar itu, menurut ABI Research merupakan cara paling objektif untuk mengetahui dan mengukur minat konsumen terhadap produk keluaran perusahaan-perusahaan tersebut. Umpan balik itu, menurut ABI Research, bisa menggambarkan persaingan sesungguhnya pasar smartphone dunia.

Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap catatan terkait umpan balik itu bisa diketahui siapa pabrikan yang akan memimpin, merugi, bahkan pesaing licik yang ingin menjatuhkan saingannya. Hasil penelitian ABI Research sebagaimana dirilis Phonearea.com, Rabu (28/8/2013) waktu setempat, menyebut Samsung sebagai merek smartphone dengan volume penjualan tertinggi, menguasai 27% pangsa pasar dunia. Raja telepon seluler pada masa lalu, Nokia, masih tercatat sebagai produsen smartphone terlaris kedua dengan 15%.

Pada urutan selanjutnya barulah muncul nama LG (4%), ZTE (4%), Huawei (3%), TCL/Alcatel (3%), Lenovo (3%), Coolpad/Yuloong (2%), Sony Mobile (2%), Blackberry (2%), HTC (2%), Xiaomi (1%), lalu Motorola (1%). Selain ke-14 nama smartphone terlaris itu, masih ada produsen-produsen lain smartphone yang bisa diterima pasar dunia, namun jumlah keseluruhan penerimaan pasar produk-produk mereka hanya mencapai 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya