Teknologi
Senin, 6 Februari 2017 - 10:25 WIB

Ini Dia Tren Cyber Security 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBi/Harian Jogja/Dok)

Tren cyber security tahun ini dipengaruhi banyak faktor.

Solopos.com, JAKARTA Cyber security atau keamanan siber merupakan salah satu landasan penopang dalam proses percepatan digitalisasi. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas keamanan siber dianggap menjadi faktor percepatan proses digitalisasi di dunia.

Advertisement

Hal itu disampaikan dalam publikasi Tren Teknologi Informasi Terbaik atau Top IT Trends 2017 yang salah satunya membahas tren cyber security oleh Dimension Data, Minggu (5/2/2017).

“Jika sebuah industri memiliki tingkat keamanan yang baik, maka proses sharing data akan lebih cepat dan aman,” ujar CEO Dimension Data Indonesia Hendra Lesmana dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis/JIBI.

Tak hanya itu, tren lain yang dibahas ialah terkait Predictive Intelligence yang menggunakan sensor. Dengan menggunakan sensor, sebuah perusahaan dapat memantau data dan metadata mereka. Data tersebut akan dapat memprediksi tren di masa mendatang.

Advertisement

Namun hal itu tak mudah, apalagi menurut Forbes, akan ada sekitar 80 juta perangkat yang saling terkoneksi pada 2020.

Tren selanjutnya, kata dia, identitas seseorang akan dapat membantu menjawab tantangan controlling system. Menurut data tersebut, pengguna merupakan bagian terlemah yang ada pada rantai keamanan.

Selanjutnya, intelligence dianggap sebagai motor penggerak cyber security. “Cyber crime merupakan permasalahan sangat besar dalam dunia bisnis,” ungkap Hendra Lesmana. Ia menambahkan Dimension Data bekerja sama dengan NTT security dengan menggunakan mesin artificial intelligence untuk mengidentifikasi ancaman dalam cyber.

Advertisement

Dalam lingkungan hybrid IT, teknologi menjadi lebih mudah untuk dikendalikan dan diawasi. Pada akhirnya, setiap industri akan meningkatkan keamanan terhadap metadata mereka.

“Organisasi hanya ingin kepemilikan dan pengendalian data mereka seutuhnya. Kami memperkirakan hal ini dapat memicu beberapa perdebatan antara berbagai pihak,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif