Teknologi
Minggu, 1 Oktober 2023 - 21:17 WIB

Jalan Panjang Menuju Registrasi Kartu Prabayar Berbasis Biometrik

Akhmad Ludiyanto  /  Leo Dwi Jatmiko, Crysania Suhartanto  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi biometrik. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan regulasi mengenai registrasi pelanggan kartu prabayar berbasis biometrik. Kemenkominfo berambisi menyelesaikan regulasi tersebut secepatnya.

Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kemenkominfo no.5/2021, operator seluler harus mengetahui dengan pasti pelanggan mereka. Dalam mengenali pelanggan, terdapat tiga petunjuk teknis yang dapat dilakukan perusahaan telekomunikasi.

Advertisement

Pertama, face recognition (sistem pengenalan wajah) atau biometrik wajah, kemudian finger print (biometrik jari) dan terakhir melalui mata.

Kemenkominfo terus mendorong agar sistem pengenalan pelanggan yang lebih baik berjalan lancar dengan menyiapkan regulasi, yang diharapkan selesai secepatnya. “[Target regulasi selesai] as soon as possible mau saya, karena dari sisi pengaduan dan penipuan sudah banyak. Sekarang banyak orang menggunakan identitas orang lain untuk mendaftar ke OTT terus melakukan penipuan, dan saat dilihat ternyata identitas orang lain,” kata Wayan, Selasa (19/9/2023) dikutip dari Bisnis.

Wayan belum mengetahui kapan regulasi tersebut hadir. Dia mengatakan terdapat sejumlah hambatan yang harus dilalui, salah satunya perihal penetrasi smartphone atau ponsel pintar.  Untuk mengimplementasikan face recognition, kata Wayan, dibutuhkan dukungan ponsel pintar. Ketiga langkah pengenalan pelanggan yang lebih baik baru dapat terealisasi jika pelanggan telah memiliki smartphone yang memiliki fitur kamera, hingga sensor sidik jari.  “Tergantung Smartphone. Kalau ini sudah masif, itu bisa dilakukan,” kata Wayan.

Sekadar informasi, autentikasi biometrik untuk menjaga keamanan data masyarakat saat melakukan registrasi kartu Subscriber Identity Module (SIM) adalah wacana yang telah bergulir sejak 2020.

Kebijakan ini tak kunjung terealisasi. Saat Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih ada. Komisioner BRTI I Ketut Prihadi mengatakan bahwa verifikasi biometrik ini merupakan salah satu upaya penyempurnaan dari Peraturan Menteri (Permen) Kominfo No. 12/2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi.

“Langkah ini untuk menekan kejahatan siber yang menggunakan sarana telekomunikasi,” ujarnya.

Pada saat itu, diskusi telah melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan operator telekomunikasi terkait. Namun, setelah 3 tahun tak kunjung terjadi.

Advertisement

Sementara itu, rencana pemerintah dalam memanfaatkan biometrik saat registrasi kartu prabayar dinilai akan membuat sistem pengenalan pelanggan oleh operator atau know your customer (KYC) makin baik.

Kendati demikian, metode ini diakui juga akan berdampak pada kenyamanan pelanggan.  Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan saat ini pengguna seluler di Indonesia terdiri dari warga negara Indonesia dan orang asing.  Para pengguna tersebut, menurutnya, perlu terdaftar dengan biometrik untuk menghadirkan data pelanggan yang lebih akurat. Meski demikian, dia mengakui registrasi dengan biometrik lebih rigid dibandingkan dengan registrasi kartu dengan metode yang ada saat ini.

“Segala sesuatu yang berhubungan dengan keamanan yang ketat akan membuat kenyamanan berkurang,” kata Ian, Jumat (29/9/2023).

Dari sisi pemerintah, lanjut Ian, harus memikirkan mengenai maksimum nomor telpon yang diperbolehkan mendaftar melalui biometrik. Pun dengan smartphone yang digunakan, apakah dapat digunakan oleh orang lain smartphone tersebut.  “Atau setiap menggunakan harus ada validasi biometrik. Dalam hal ini masih cukup panjang untuk membuat validasi sim card dengan biometrik untuk setiap penggunaan,” kata Ian.

 

Apa itu Biometrik

Untuk definisi singkat biometrik, seperti dikutip dari Kaspersky biometrik adalah pengukuran biologis atau karakteristik fisik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu. Misalnya, pemetaan sidik jari, pengenalan wajah, dan pemindaian retina adalah semua bentuk teknologi biometrik, namun ini hanyalah opsi yang paling dikenal.

Para peneliti mengklaim bentuk telinga, cara seseorang duduk dan berjalan, bau badan yang unik, urat di tangan, dan bahkan liuk wajah adalah faktor pengenal unik lainnya.

Advertisement

 

Ciri-ciri ini selanjutnya mendefinisikan biometrik.

Tiga Jenis Keamanan Biometrik

Meskipun biometrik dapat mempunyai kegunaan lain, biometrik sering digunakan dalam bidang keamanan dan Anda dapat mengelompokkan biometrik menjadi tiga kelompok:

 

Biometrik biologis

Biometrik biologis menggunakan sifat-sifat pada tingkat genetik dan molekuler. Ini mungkin termasuk fitur seperti DNA atau darah Anda, yang mungkin dinilai melalui sampel cairan tubuh Anda.

 

Biometrik morfologi

Biometrik morfologi melibatkan struktur tubuh Anda. Ciri-ciri fisik lainnya seperti mata, sidik jari, atau bentuk wajah Anda dapat dipetakan untuk digunakan dengan pemindai keamanan.

Advertisement

 

Biometrik perilaku

Biometrik perilaku didasarkan pada pola unik setiap orang. Cara Anda berjalan, berbicara, atau bahkan mengetik di keyboard dapat menjadi indikasi identitas Anda jika pola ini dilacak.

 

Cara Kerja Keamanan Biometrik

Identifikasi biometrik memiliki peran yang semakin besar dalam keamanan kita sehari-hari. Karakteristik fisik relatif tetap dan bersifat individual, bahkan dalam kasus anak kembar. Identitas biometrik unik setiap orang dapat digunakan untuk menggantikan atau setidaknya menambah sistem kata sandi untuk komputer, telepon, dan ruangan serta gedung dengan akses terbatas.

Setelah data biometrik diperoleh dan dipetakan, data tersebut kemudian disimpan untuk dicocokkan dengan upaya akses di masa mendatang. Seringkali, data ini dienkripsi dan disimpan di dalam perangkat atau di server jarak jauh.

 

Pemindai Biometrik

Pemindai biometrik adalah perangkat keras yang digunakan untuk menangkap biometrik untuk verifikasi identitas. Pemindaian ini cocok dengan database yang disimpan untuk menyetujui atau menolak akses ke sistem.

Advertisement

Dengan kata lain, keamanan biometrik berarti tubuh Anda menjadi “kunci” untuk membuka akses.

 

Manfaat Biometrik

Biometrik sebagian besar digunakan karena dua manfaat utama:

 

Meskipun sistem ini tidak sempurna, sistem ini menawarkan banyak harapan bagi masa depan keamanan siber .

 

Contoh Keamanan Biometrik

Berikut beberapa contoh umum keamanan biometrik:

Advertisement

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif