SOLOPOS.COM - Ilustrasi Blackberry (berryflow.com)

Solopos.com, WASHINGTON — Chief Executive Officer (CEO) Blackberry, John Chen, diam-diam mendekati pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk “menguasai” Gedung Putih. Langkah ini ditengarai akibat menurunnya penggunaan OS Blackberry di kalangan pemerintahan AS.

Saat ini, Windows Phone menjadi alternatif dan berhasil menggeser Blackberry di AS. Seperti dilansir dari TheVerge, Jumat (8/3/2014), sistem operasi Windows Phone mulai diterima secara luas di AS. Sistem operasi besutan Microsoft ini mampu masuk posisi tiga besar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Lembaga riset Comscore baru-baru ini merilis laporan terbarunya mengenai perkembangan pasar smartphone di Amerika Serikat. Dari kategori mobile OS, Android masih menjadi jawara dengan prosentase hasil sebesar 51,7 persen. Sementara itu di posisi kedua ditempati oleh sistem operasi besutan Apple, IOS, dengan 41,6 persen.

Sayangnya, sistem operasi Blackberry menurun drastis dari 3,6 persen menjadi hanya 3,1 persen. Akibatnya, posisi tiga besar Blackberry harus digeser oleh Windows Phone dengan prosentase hasil 3,2 persen atau masih sama dengan kuartal sebelumnya. Sementara itu posisi terbawah ditempati oleh Symbian dengan perolehan sebesar 0,2 persen.

Kecenderungan ini juga terjadi di Gedung Putih. Popularitas Blackberry mulai tergerus dengan kehadiran Iphone maupun smartphone Android dan makin moncernya Windows Phone. Apalagi belakangan Boeing telah merilis smartphone dengan tingkat keamanan tinggi.

Menyadari hal tersebut CEO BlackBerry, John Chen, tidak tinggal diam. Dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Phone Arena, Sabtu (8/3/2014), Chen mengatakan bahwa dirinya baru saja mendatangi Gedung Putih. Kedatangannya ini adalah sebagai upaya untuk membujuk para anggota staf Gedung Putih untuk terus setia menggunakan Blackberry.

Dalam pertemuannya tersebut, Chen mengungkapkan bahwa pihak Gedung Putih tengah mempertimbangkan tawaran dari Blackberry. Namun Chen tak bisa mengungkap dengan pasti mengingat semua hal yang bersifat pemerintahan harus dijaga dengan ketat.

Chen hanya bisa memberi penjelasan bahwa Gedung Putih memberikan beberapa syarat kepada BlackBerry. “Ada beberapa hal yang mereka sukai dan beberapa hal yang mereka ingin kita lakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya