SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Antivirus. Kaspersky. (Antara/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Jerman melalui Biro Keamanan Siber negara tersebut memperingatkan para pengguna antivirus Kaspersky agar berhati-hati. Karena antivirus tersebut ada potensi peretasan.

Peringatan Biro Keamanan Siber atau BSI Jerman tersebut bukan tanpa alasan. Kaspersky adalah perusahaan asal Rusia, sehingga tidak menutup kemungkinan dipaksa oleh pemerinta mereka untuk meretas sistem teknologi informasi negara lain

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Dikutip Antara dari Reuters, Kamis (17/3/2022), Pemerintah Jerman juga menilai teknologi Kaspersky bisa digunakan intelijen untuk melancarkan serangan siber, tanpa sepengetahuan perusahaan tersebut.

Baca juga: Instagram Diblokir, Rusia Buat Rossgram Sebagai Pengganti

Menanggapi peringatan dari Biro Keamanan Siber Jerman tersebut, perusahaan antivirus Kaspersky dalam keterangan resminya, menegaskan bahwa mereka adalah perusahaan yang dikelola swasta dan tidak memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia.

Menurut mereka, peringatan yang dikeluarkan BSI Jerman bersifat politis. Kaspersky juga menyatakan sedang berkomunikasi dengan BSI Jerman untuk meluruskan masalah tersebut.

Baca juga: iOS 15.4 Untuk iPhone Sudah Ada, Apa Saja Fiturnya Silahkan Update

Peringatan dari BSI Jerman ini keluar setelah invasi Rusia ke Ukraina terus meningkat. Sehingga muncul permintaan agar berhati-hati menggunakan antivirus Kaspersky.

BSI mengatakan perusahaan dan pemerintah Jermah yang mengelola infrastruktur penting berisiko mengalami peretasan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya