SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Jerman urung kirim rudal Taurus ke Ukraina. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Jerman urung mengirimkan rudal Taurus ke Ukraina karena khawatir akan dikonfrontasi Rusia.

Tadinya, Jerman akan mengirimkan senjata canggih tersebut ke Ukraina untuk menghadapi Rusia. Namun kemudian rencana itu dibatalkan karena muncul kekhawatiran jika harus konfrontasi langsung dengan Rusia.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz jika rudal Taurus dikirim ke Ukraina, pihaknya juga harus mengirim teknisi dan militer ke Ukraina untuk menggunakan rudal tersebut.

Padahal tindakan tersebut bisa membuat Rusia murka sehingga konfrontasi bisa tak terhindarkan.

Rudal tersebut mampu mengatasi sasaran-sasaran, seperti fasilitas pangkalan udara, bunker, fasilitas pelabuhan, stasiun komando, kontrol dan komunikasi, fasilitas penyimpanan amunisi, jembatan, kapal di pelabuhan dan landasan pacu.

Sistem rudal Taurus memiliki berat keseluruhan 1.400 kg atau 1,4 ton, panjang 16,7 kaki, lebar sayap 6,7 kaki, dan diameter 3,5 kaki.

Senjata ini termasuk dalam kategori persenjataan MTCR dua. Rudal Taurus cocok untuk serangan siang dan malam serta segala cuaca. Rudal ini membawa sekitar 481kg penetrator multi-efek inert, sistem hulu ledak tahap ganda canggih dan optimalisasi target (MEPHISTO) untuk penetrasi target yang unggul.

Sistem pengapian hulu ledak didasarkan pada sekering multiguna cerdas yang dapat diprogram (PIMPF).

 

Spesifikasi Rudal Taurus

Sekering yang dapat diprogram tersebut dirancang dengan teknologi penghitungan lapisan dan penginderaan kekosongan. Ini dikembangkan oleh TDW Gesellschaft für verteidigungstechnische Wirksysteme.

Di sisi lain, rudal ini punya kemampuan ledakan dan fragmentasi menghilangkan kerusakan tambahan pada fasilitas sipil di dekat target. Kemampuan bertahan dan presisi dari rudal serta jangkauan penyebaran lebih dari 350 km memastikan keamanan maksimum bagi pesawat dan awaknya. Taurus KEPD 350 ditenagai oleh mesin Williams P8300-15 Turbofan yang memberikan rudal kecepatan jelajah sekitar Mach 0,6 hingga 0,95 pada ketinggian yang sangat rendah. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 500 km (270 nm) atau sekitar 15% lebih jauh dibandingkan rudal yang menggunakan bahan bakar JP10.

Navigasi rudal dikendalikan melalui sistem navigasi Tri-Tec. Ini menggabungkan data dari sistem navigasi inersia (INS), MIL-global positioning system (GPS), navigasi referensi medan (TRN) dan sensor navigasi berbasis gambar berbasis pencari inframerah (IBN).

Rudal tersebut juga dapat melakukan navigasi jarak jauh tanpa subsistem GPS. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem perencanaan misi terintegrasi untuk menentukan jalur penerbangannya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Spesifikasi Rudal Taurus yang Tak Jadi Dikirim Jerman ke Ukraina”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya