Teknologi
Selasa, 22 Agustus 2023 - 18:43 WIB

Jumlah Pengguna Merosot, ChatGPT Diperkirakan Segera Bangkrut

Taufan Bara Mukti  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - OpenAI (Bisnis)

Solopos.com, SOLO-Jumlah pengguna ChatGPT terus merosot dan diperkirakan perusahaan pembuatnya, OpenAI, akan bangkrut pada 2024.

ChatGPT sempat membuat kehebohan saat kali pertama kali dirilis pada 2022. Chatbot dengan teknologi GPT-4 itu menggemparkan karena bisa menjawab pertanyaan dengan luwes selayaknya manusia.

Advertisement

Akan tetapi popularitas ChatGPT dikabarkan bakal segera berakhir. Penyebabnya antara lain karena profit perusahaan yang tak menutup biaya operasi.

Dikutip dari First Post, OpenAI harus merogoh kocek hingga USD700 ribu (Rp10 miliar) untuk biaya operasional harian ChatGPT. Biaya sebesar itu belum termasuk dana untuk mengaktifkan produk Artificial Intelligence (AI) lain seperti GPT-4 dan Dall-E2.

OpenAI sempat mendapat suntikan dana dari Microsoft sebesar USD10 miliar, namun nominal itu belum mampu menutup biaya operasional ChatGPT yang selangit.

Advertisement

Pengguna aktif ChatGPT juga terus mengalami penurunan, berdasarkan laporan Analytics India Magazine. Saat awal peluncurannya, ChatGPT mampu menarik 100 juta pengguna aktif dalam kurun waktu 2 bulan.

Kesuksesan instan ChatGPT membuat Google dan Microsoft mengembangkan teknologi serupa seperti Google Bard dan Microsoft Azure. Namun per Juli 2023, pengguna aktif ChatGPT menurun hingga 12%. Jumlah pengguna ChatGPT menjadi 1,5 miliar setelah sempat menyentuh angka 1,7 miliar. Jumlah itu hanya dihitung dari pengguna yang mengunjungi situs ChatGPT, bukan yang menggunakan API (Application Programming Interface) milik OpenAI.

API OpenAI itu juga menjadi penyebab mengapa ChatGPT cepat menurun popularitasnya. Sebab, banyak perusahaan yang memakai API tersebut untuk membuat chatbot tersendiri. Walhasil, ChatGPT pun mulai ditinggalkan. Dari laporan yang sama menyebutkan bahwa OpenAI meraup keuntungan USD200 juta pada 2023. Namun, pengembangan ChatGPT merugikan perusahaan hingga USD540 juta.

Advertisement

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Tak Populer Lagi, ChatGPT Diramalkan Bangkrut pada 2024”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif