Teknologi
Kamis, 14 Juli 2016 - 22:30 WIB

Kapal Tanpa Awak Universitas Indonesia Juara 5 Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal tanpa awak (drone permukaan air) Makara 05 di Danau Universitas Indonesia beberapa waktu lalu. (Istimewa/goodnewsfromindonesia.org/Dok Humas UI)

Kapal tanpa awak (drone permukaan air) dari Tim Autonomous Marine Vehicle Universitas Indonesia berhasil meraih juara 5 dunia dalam 9th International Roboboat Competition.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Autonomous Marine Vehicle (AMV) dari Universitas Indonesia berhasil meraih juara ke-5 dunia pada ajang kompetisi kapal 9th International Roboboat Competition yang berlangsung di Virginia Beach, Amerika Serikat, 4–10 Juli 2016 lalu.

Advertisement

Kepala Humas Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, mengatakan AMV UI membawa dua kapal tanpa awak andalan mereka, yaitu Makara-05 dan Makara-06. Wakil UI tersebut berhasil mengungguli tim dari University of Michigan (AS), University of Ulsan (Korea Selatan), dan Embry-Riddle Aeronautical University (AS).

“Keunggulan kapal Makara-05 dan Makara-06 ada pada kemampuan bermanuver dan kecepatan kapal serta kemampuan merekam gambar, video serta deteksi bentuk di permukaan maupun bawah laut,” katanya, Kamis (14/7/2016).

Rifelly menuturkan dengan kemampuan tersebut, Makara-05 dan Makara-06 dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kerja manusia di permukaan maupun dalam laut guna menunjang aktivitas di berbagai bidang seperti keamanan, penelitian bawah laut, serta penanganan bencana. Ketua AMV UI Zulfah Zikrina mengatakan pihaknya sebenarnya sempat mengalami kendala teknis pada tahap robot performance.

Advertisement

Hardware kami mengalami gangguan signal dikarenakan faktor lingkungan dimana jumlah satelit yang kami dapatkan di US lebih sedikit dibandingkan saat di Indonesia sehingga kami harus melakukan pemrograman ulang terhadap sistem Makara-05 dalam waktu yang sangat terbatas,” ceritanya.

Namun, permasalahan tersebut berhasil diselesaikan sehingga bisa memenuhi semua persyaratan perlombaan. Dalam kompetisi ini ada 2 tahap penilaian yaitu static judging dan performance/dynamic robot.

Pada tahapan static juding, kemampuan akademis dan pemahaman teknikal yang mendalam menjadi penilaian utama dan dipresentasikan di hadapan para Juri yang berasal dari Naval Sea Systemnya Command (NAVSEA), Ocean Naval Research (ONR) dan organisasi Naval lainnya.

Advertisement

Terdapat sejumlah komponen penilaian yaitu penulisan jurnal, kualitas materi jurnal, fisik kapal, tayangan video, website, social media, techical academic oral presentation, tnspeksi robot, dan team interview. AMV UI mampu menjawab seluruh pertanyaan dari juri sehingga berhasil mengalahkan tim papan atas dari tahun sebelumnya seperti University of Michigan, United States Naval Academy (USNA).

Adapun pada tahapan performance robot, para kontestan diminta untuk menunjukkan kemampuan kapal dalam menyelesaikan lima misi kompetisi. Kelima misi itu adalah navigasi, penghindaran rintangan (obstacle avoidance), berlabuh otomatis (automated docking), mendeteksi frekuensi bawah air (pinger location), dan meluncurkan kapal selam untuk merekam gambar bawah air (interoperability challenge).

Kapal Makara-05 atau Drone Permukaan Laut merupakan kapal tanpa awak yang didesain dengan konsep tiga lambung (trimaran) dan pada bagian depan terdapat axe bow yang berfungsi untuk memecah gelombang/ombak sehingga mampu meningkatkan efisiensi waktu. Sedangkan Kapal Makara-06 atau Drone Bawah Laut merupakan kapal yang memiliki kemampuan sensor mengolah citra objek di bawah laut dan mampu bertahan selama 4 jam di bawah air pada kedalaman hingga 100 meter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif