Teknologi
Minggu, 10 Agustus 2014 - 10:29 WIB

Kerangka Noah Berusia 6.500 Tahun Ditemukan di Bawah Museum

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerangka Noah (mashable.com)

Solopos.com, SOLO – Sebuah tim proyek pekerjaan di Museum Penn, Philadelpia, Amerika Serikat secara tak sengaja menemukan kerangka manusia bernama Noah yang dipercaya telah berusia 6.500 tahun. Sebelumnya, kerangka tersebut telah ditemukan pada tahun 1929 dari hasil penggalian para ahli di Irak.

Arkeolog asal Inggris Sir Leonard Woolley dipercaya sebagai orang pertama yang berhasil menemukan kerangka tua tersebut di Irak antara tahun 1929-1930. Usai ditemukan, ia meletakkan kerangka tersebut di ruang bawah tanah Museum Penn. Namun setelah lama tak terjamah, kerangka tersebut terkubur akibat banjir hingga hingga di kedalaman 60 meter.

Advertisement

Dikutip Mashable, Jumat (8/8/2014), sebelum membawa kerangka tersebut dari Irak, Woolley menuangkan cairan lilin di kerangka tersebut untuk mencegah kerangka dari kerusakan. Tapi, semua catatan pencariannya yang juga diletakkan di bawah tanah hilang akibat termakan usia.

Menurut mengakuan dari ahli, Noah dimakamkan bersama dengan 10 panci yang mungkin digunakan untuk bekal di kehidupannya di akhirat. Di kerangkanya tidak ditemukan perhiasan apapun, kondisi tanah yang berair membuat pakaian yang digunakannya mengalami kerusakan.

Penemuan ini diharapkan mampu memperkaya pengetahuan mengenai kehidupan kuno dengan cara mengamati dan mempelajari sisa-sisa kerangka yang ada. Salah satu peneliti, Hafford mengatakan salah satu gigi Noah yang terkikis merupakan pertanda giginya yang digunakan untuk mengupas kulit binatang.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif