SOLOPOS.COM - Fauziyah (kiri), agen BRILink di Desa Mandiraja Wetan, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan transaksi dengan mesin EDC, Sabtu (9/12/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Fauziyah, 41 baru saja mematikan lampu kamar dan merebahkan badan untuk beristirahat. Saat itu jam di dinding menunjukkan pukul 01.00 WIB.

Sebelumnya ia sudah memastikan kedua anak dan suaminya tidur di tempatnya masing-masing. Demikian pula dengan pintu-pintu rumah dan pintu warung kelontong miliknya sudah terkunci semuanya.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Malam itu kebetulan ia tidur paling akhir karena harus menyiapkan bahan makanan untuk dimasak keesokan harinya buat sarapan dan bekal sekolah kedua anaknya.

Belum lama Fauziyah memejamkan mata, terdengar suara orang mengetuk pintu sehingga membuatnya kembali terjaga. Tapi ia tidak langsung menuju ke pintu, karena ia ingin memastikan dulu bahwa pintu rumahnyalah yang diketuk.

Setelah beberapa kali ketukan, Fauziyah yang tinggal di Desa Mandiraja Wetan, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu yakin bahwa pintu rumahnya yang diketuk oleh seseorang.

Ia pun keluar kamar dan melangkah menuju pintu utama. Dengan hati-hati, lewat celah gorden ia melihat ke arah luar untuk memastikan siapa orang yang datang ke rumahnya malam-malam.

Ternyata, orang itu adalah Sumaryo yang tidak lain adalah warga satu desa yang sudah ia kenali dengan baik. Sehingga Fauziah tidak ragu untuk segera membukakan pintu dan mempersilakannya duduk di teras.

Sumaryo yang merupakan pedagang ayam potong ini memang cukup sering datang ke rumah Fauziyah, tetapi biasanya di waktu pagi, siang, atau sore. Malam itu Sumaryo langsung mengutarakan kedatangannya yang ternyata sedang dalam situasi yang mendesak.

Kepada Fauziyah yang merupakan salah satu agen BRILink di desa itu, Sumaryo mengatakan bahwa ia harus segera mentransfer sejumlah uang kepada juragan ayam tempat dia biasa kulakan. Katanya, kalau Sumaryo tidak mentransfer uang malam itu juga, maka Sumaryo tidak akan mendapatkan jatah ayam (dagangan) untuk keesokan paginya.

Menanggapi kondisi itu, Fauziah pun segera mengambil mesin EDC atau Electronic Data Capture yang ia simpan di dalam rumah dan langsung menjalankan transaksi seperti yang diminta Sumaryo.

Transfer berhasil dan Sumaryo pun lega karena pagi harinya ia bisa melanjutkan bisnis jualan daging ayam seperti biasanya.

Sumaryo pun buru-buru pamit karena tidak mau lebih lama mengganggu istirahat Fauziyah. “Terima kasih banyak dan maaf mengganggu ya. Tapi ini sangat terpaksa karena kalau saya tidak transfer ke juragan malam ini, saya besok tidak dikasih dagangan (ayam),” ujar Fauziyan menirukan Sumaryo, Jumat (8/12/2023).

Pengalaman Fauziyah ini terjadi beberapa waktu lalu ketika ia sudah beberapa tahun menjadi agen BRILInk. Menurutnya, selama menjadi agen tersebut peristiwa seperti ini bukan hanya terjadi sekali. Pernah juga ada yang datang malam-malam meminta bantuan pembayaran pembelian barang di marketplace, pembayaran cicilan motor yang hampir tenggat waktu, kirim uang kepada saudara, dan sebagainya. Semuanya bisa dilayani dengan berbagai menu layanan BRILInk.

Dan bagi Fauziyah sendiri, pelayanan transaksi larut malam bisa ia maklumi karena kondisi orang yang berbeda-beda. Selain itu, sebagai agen BRILink dia memang sudah siap menjadi jujugan masyarakat yang membutuhkan bantuan berbagai transaksi keuangan dengan cepat, dekat, mudah, dan lebih fleksibel.

Di sisi lain, BRILInk yang merupakan bagian dari digitalisasi layanan BRI ini dirasakan sangat membantu masyarakat. Transaksi bisnis atau usaha bisa dijalankan dengan mudah tanpa harus datang ke bank. “Dulu kalau mau transfer harus ke teller setor uang, mengantre juga. Tapi sekarang dengan layanan digital orang tidak perlu ke sana lagi. Dengan agen BRILink transaksi seperti setoran, transfer, tarik tunai, topup, dan pembayaran lainnya bisa dilakukan di agen pada waktu yang lebih fleksibel. Ya seperti Pak Sumaryo tadi,” imbuh perempuan ibu rumah tangga ini kepada Solopos.com.

Sementara itu, Kepala Unit BRI Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Rahayu Setia Budi Wibawa mengatakan bahwa digitalisasi BRI melalui e-channel memang sangat membantu masyarakat. “Digitalisasi BRI melalui e-channel BRI baik melalui gerai ATM Merchant atau agen BRILink sangat membantu masyarakat secara umum dan nasabah BRI secara khusus dalam mengakses layanan perbankan seperti layanan tarik setor tunai, transfer, pembayaran listrik, telepon, dan sebagainya. Agen BRILink yang diambil dari nasabah inti BRI yang sudah dikenal masyarakat sebagai kepanjangan tangan BRI ada di setiap penjuru desa. Semakin mendekatkan dan mempermudah akses layanan perbankan di desa-desa,” ujarnya, Sabtu (9/12/2023).

Budi menambahkan bahwa BRI juga memiliki aplikasi mobile banking BRImo yang bisa digunakan sebagai aplikasi “serba bisa” yang sangat canggih dan memungkinkan masyarakat semua kalangan bisa membuat rekening dan bertransaksi perbankan realtime online dari mana saja di dalam maupun di luar negeri layaknya bertransaksi lewat teller dan customer service bank yang tentu saja sangat mempermudah dan membantu masyarakat.

Sementara itu, dikutip dari laman developers.bri.co.id, nasabah BRI kini bertransformasi ke arah digital dengan pesat. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menyatakan, sebanyak 96,7% aktivitas nasabah BRI telah menggunakan digital channel, berbanding jauh dengan 3,3% yang masih datang ke unit kerja.

Ini membuktikan bahwa BRI benar-benar melakukan transformasi digital. Lebih jauh lagi, digitalisasi yang dilakukan BRI turut mendukung percepatan transformasi digital bagi nasabah maupun partnernya. Hal ini selaras dengan tujuan transformasi digital BRI, yaitu efisiensi dan digitalisasi model bisnis untuk membuat model bisnis dan value baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya