Teknologi
Senin, 8 November 2021 - 19:20 WIB

Kisah Bocah Selamatkan Nyawa Ayah dengan Fitur Deteksi Wajah

Newswire  /  Oriza Vilosa  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo Iphone bersinar. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Fitur pendeteksi wajah memang penting untuk melindungi gawai dari tangan pihak tak bertanggung jawab. Namun apa jadinya jika dalam kondisi darurat, ponsel harus dibuka sementara empunya sedang pingsan?

Tentu saja menelpon bantuan untuk pertolongan pertama sangatlah penting dilakukan. Kisah seperti ini terjadi di Amerika Serikat. Seorang anak berusia Sembilan tahun yang akhirnya bisa membuka ponsel ayahnya dengan bantuan fitur pendeteksi wajah.

Advertisement

Baca Juga: Terra Drone Trinity F90+Garap Inspeksi Jalur Transmisi PLN

Dilansir Suara.com, Senin (8/11/2021), anak tersebut berasal dari Brockton, Massachusetts, Amerika Serikat. Anak tersebut harus bergerak cepat menelpon pertolongan karena keluarganya keracunan karbon moniksida.

Anak bernama Jayline itu akhirnya mengambil iPhone sang ayah. Melihat iPhone terkunci, Jayline pun mencoba membukanya dengan fitur FaceID. Ponsel berasil terbuka setelah ia arahkan ke wajah ayahnya yang tengah pingsan akibat kasus keracunan tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Word, Enggak Perlu Ribet Lagi!

Setelah terbuka, ponsel langsung ia gunakan untuk menelpon layanan darurat. “Jadi saya membukanya dengan menggunakan wajah ayah saya,” katanya.

Dan ternyata kondisi rumah Jayline tidak baik-baik saja. Kadar karbon monoksida di dalam rumahnya mencapai 1.000 bagian per juta dan dianggap berisiko fatal. Angka tersebut dipicu kebocoran generator rumah.

Advertisement

Aksi bocah tersebut pun baru disadari oleh sang ibu selepas siauman di rumah sakit. “Oh ya dia melakukannya. Aku tidak akan berada di sini jika dia tidak ada di rumah. Dia sangat pintar,” kata ibu Jayline.

Baca Juga: November Ini, NASA Luncurkan Misi Pertama Tabrak Asteroid

Jayline yang tercatat sebagai siswa kelas empat tersebut mulanya tertidur di rumah. Dia terbangun setelah mendengar suara permintaan tolong dari ayahnya. Untungnya sang ayah mengaktifkan sistem deteksi wajah yang memungkinkan beroperasi tanpa mengharuskan pemilik membuka mata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif