SOLOPOS.COM - Misteri kutukan Raja Mesir Kuno Tuthankhamun (Mirror)

Solopos.com, SOLO – Temuan mumi Raja Mesir kuno, Tutankhamun membuat peneliti dari seluruh penjuru dunia tertarik untuk mengetahui dan mendalami mumi tersebut. Tapi berbagai kejadian mistis yang dialami oleh banyak peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut memunculkan anggapan, mumi Tutankhamun diselimuti banyak kutukan.

Sejak dibuka kali pertama, beberapa musibah ganjil terjadi di antaranya adalah kasus bunuh diri, kematian hewan, dan bahkan serangan nyamuk pembunuh. Ditemukan oleh Howard Carter tepat 90 tahun lalu, mumi berusia lebih dari 3.300 tahun lalu itu membuat peneliti berpikir dua kali untuk meneliti mumi tersebut.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Dikutip Mirror, Selasa (4/11/2014), berikut beberapa kejadian ganjil yang dilami peneliti setelah melakukan penelitian pada mumi Tutankhamun:

Ular Kobra
Setelah membuka makam Tutankhamun, Carter rupanya mengirim utusan untuk suatu keperluan ke rumahnya. Saat mendekati rumahnya utusan tersebut mendengar suara samar-samar seseorang tengah menangis. Sesampainya di pintu depan ia melihat ular kobra di dalam sangkar burung dengan burung kenari peliharaan di mulutnya.

Bencana Downton
Kematian peneliti Lord Carnarvon berserta timnya yang terlibat dalam penggalian makam Tutankhamun menarik untuk diketahui. Dia meninggal dunia pada 5 April 1923, empat bulan tujuh hari setelah membuka makam. Ia digigit nyamuk hingga terkena infeksi parah dan meninggal.

Demam Mematikan
Seorang pejabat kereta api Amerika Serikat, George Jay Gould meninggal dunia di French Riviera pada 16 Mei 1923 karena demam tinggi setelah berkunjung ke makam.

Foto Terakhir
Pangeran Mesir Ali Kamel Fahmy Bey meninggal 10 Juli 1923 setelah ditembak mati oleh istrinya, tak lama setelah ia difoto mengunjungi makam Raja Tut.

Penyakit Misterius
Pada tahun 1924 Sir Archibald Douglas Reid, ahli radiologi yang rontgen mumi Tutankhamun, meninggal karena penyakit misterius.

Keracunan Arsenik
AC Mace, anggota tim penggalian Carter ikut membuka makam Raja Tut meninggal pada tahun 1928 karena keracunan arsenik.

Tak cukup sampai di situ, beberapa kutukan masih terus berlanjut yang dialami oleh peneliti yang masih penasaran dengan mumi Raja Tut. Beberapa orang percaya setiap orang yang mengganggu mumi Raja Tut akan mendapatkan kutukan yang berakibat kematian. Bagaimana menurut Anda? Percaya dengan kisah misteri itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya