SOLOPOS.COM - Peta Benua Asia jika es di kedua kutub Planet Bumi mencair (dailymail.co.uk/National Geographic)

Solopos.com, SOLO — Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan membentuk 10% dari seluruh permukaan planet kita. Itu artinya Bumi berisi 5 juta mil kubik air beku.

Pernahkan Anda membayangkan jika semua es beku yang ada di kedua kutub tersebut mencair? Laman aneka berita Daily Mail, Rabu (6/11/2013), mengutip National Geographic yang menyusun serangkaian peta untuk menjawab pertanyaan itu.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Peta-peta ini memberikan gambaran Bumi jika es di kedua kutub planet ini mencair. Mencairnya es di kedua kutub dapat menyebabkan permukaan air laut naik setinggi 216 meter, melahap kota dan bahkan negara-negara serta mengubah bentuk seluruh benua dan memusnahkan seluruh populasi.

Para ilmuwan percaya hal itu bisa memakan waktu sekitar 5.000 tahun untuk melelehkan semua es di planet ini dikarenakan kenaikan suhu yang sangat signifikan. Namun tanda-tanda itu sudah dapat dilihat sekarang.

Dibandingkan seabad lalu, suhu Bumi telah meningkat sekitar setengah derajat Celcius. Menurut Badan Pemelihara Lingkungan Amerika Serikat, hal ini dapat menyebabkan permukaan air laut naik sekitar 7 inci.

Kutub Selatan yang mengandalkan Benua Antartika memiliki kandungan air terbesar, yakni sekitar 80% dari total semua es di Planet Bumi ini. Pemanasan global sudah melelehkan lapisan es yang mengambang di barat Kutub Selatan sejak tahun 1992. National Geographic bahkan melaporkan Kutub Selatan telah kehilangan 65 juta meter kubik setiap tahunnya.

Peta Benua Asia jika es di kedua kutub Planet Bumi mencair (dailymail.co.uk/National Geographic)

Peta Benua Asia jika es di kedua kutub Planet Bumi mencair (dailymail.co.uk/National Geographic)

Lapisan es di Greendland dan Antartika bagian barat telah menyusut secara signifikan karena efek pemanasan global. Jika temperatur terus meningkat maka lapisan es di kutub itu akan mencair ke laut. Akibatnya, kota-kota di Eropa termasuk London di Inggris dan Venesia di Italia akan hilang terendam air laut. Bahkan seluruh negara Belanda dan Denmark dipastikan akan tenggelam.

Badan Pemelihara Lingkungan Amerika Serikat mengatakan pengurangan es secara keseluruhan dapat dipengaruhi dari beberapa faktor, termasuk efek rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu global. “Jika kita membakar pasokan semua batu bara, minyak, dan gas di Bumi maka akan menambahkan sekitar  5 triliun ton lebih karbon ke atmosfer , kita akan membuat planet ini panas dengan suhu rata-rata mencapai 80 derajat Fahrenheit, bukan seperti sekarang yang hanya 58 derajad Fahrenheit . Suhu itu mungkin menjadi terlalu panas untuk manusia,” ujar perwakilan National Geographic.

Satu-satunya daerah yang akan bertahan ketika es di kedua Kutub mencair adalah pegunungan yang membentang di sepanjang pantai Karibia dan Amerika Tengah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya