Teknologi
Selasa, 1 Oktober 2013 - 13:22 WIB

KRISIS AS : AS Bersiap Tutup NASA, 2 Astronot Masih di Luar Angkasa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Badan Antariksa Amerika Serikat NASA (engadget.com)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih, Washington DC, Senin (30/9/2013) waktu setempat atau Selasa (1/10/2013) ini, mengumumkan rencana penutupan Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA). Ditambahkannya, penutupan itu tak akan membahayakan status para astronot AS yang saat ini ada di luar angkasa.

“NASA akan ditutup hampir seluruhnya, namun kontrol misi akan tetap buka untuk mendukung para astronot yang bertugas di stasiun ruang angkasa,” kata Obama dari Gedung Putih seperti dikutip space.com.

Advertisement

Saat ini ada 2 astronot NASA yang tinggal di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), yaitu Karen Nyberg yang sudah tinggal di sana sejak Mei lalu, dan Mike Hopkins yang berada di sana sejak 25 September untuk misi selama enam bulan. Nyberg dan Hopkins adalah 2 dari 6 awak Expedition 37. Empat awak lainnya adalah astronot Italia Luca Parmitano, dan tiga kosmonot Rusia Fyodor Yurchikhin, Oleg Kotov, dan Sergey Ryazanskiy.

Penutupan NASA efektif berlaku 1 Oktober waktu setempat jika Kongres tak menyepakati anggaran pemerintah pada akhir tahun fiskal ini yang berakhir Senin waktu AS. Dalam rencana penutupan yang dirilis Jumat (27/9/2013) pekan lalu itu termasuk penutupan mayoritas operasi dan menempatkan ribuan karyawan NASA dalam posisi cuti.

Sekitar 600 dari total 18.000 orang yang bekerja di NASA akan terus bekerja jika penutupan berlaku. “Demi melindungi kehidupan para awak, di samping aset mereka sendiri, kami akan terus melanjutkan dukungan pada operasi ISS yang sudah direncanakan sebelumnya, selama pendanaan ditangguhkan,” demikian pengumuman NASA.

Advertisement

“Lebih dari itu, NASA akan memonitor secara ketat dampak penutupan lebih jauh dengan memastikan transportasi awak atau jasa pengiriman kargo dipenuhi untuk memitigasi ancaman nyata terhadap kehidupan dan properti di ISS atau area lainnya.”

Berdasarkan rencana ini, satelit-satelit dan wahana antariksa yang saat ini berada di ruang angkasa akan tetap dirawat, namun satelit dan wahana yang baru dijadwalkan meluncur akan di-grounded atau dikandangkan. Saat ini NASA memiliki beberapa unit wahana antariksa aktif dan robot penjelajah yang mengeksplorasi berbagai bagian sistem tata surya maupun wilayah luarnya.

Banyak satelit NASA yang mengorbiti Bumi untuk mempelajari planet ini, sedangkan yang lain mengorbiti Merkurius, Mars dan Saturnus. Penjelajah ruang angkas Curiosity dan Opportunity saat ini menjelajahi permukaan planet Mars. Lainnya, Teleskop Ruang Angkasa Hubble dan Teleksop Ruang Angkasa Spitzer mempelajari alam semesta, sedangkan sejumlah observatorium seperti Observatorium Dinamika Matahari mempelajari matahari.

Advertisement

Wahana ruang angkasa lainnya sedang mendekati planet-planet seperti New Horizons yang menjelajahi bagian terluar sistem tata surya yang Juli 2015 rencananya akan mengangkasai Pluto. Wahana ini diluncurkan pada 2006.

Pesawat antariksa Juno sedang menjalankan misi ke Jupiter. Wahana ini diluncurkan pada Agustus 2011 dan akan mulai menjauh dari Bumi pada 9 Oktober dalam perjalannya ke Jupiter. Juno diperkirakan tiba di Jupiter pada Juli 2016 untuk mempelajari detail planet ini.

Masih ada pula Voyager 1 yang merupakan wahana ruang angkasa terjauh terbang dari Bumi dalam sejarah pesawat ruang angkasa. Voyager kini berada dalam medium antarbintang yang telah dimasukinya sejak Agustus 2012 dan kini berjarak sekitar 18,8 miliar km dari Bumi, atau 469.284 kali panjang lingkaran Bumi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif