Teknologi
Kamis, 15 Desember 2022 - 08:35 WIB

Kurang Bersosialisasi Bikin Rentan Stroke dan Penyakit Jantung

Mia Chitra Dinisari  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penderita stroke. (FreepiK)

Solopos.com, JAKARTA–Penelitian terbaru mengungkapkan jika orang yang kurang bersosialisasi cenderung berisiko tinggi mengalami stroke dan terkena penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Heart, berjudul “Kesepian dan isolasi sosial sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke: tinjauan sistematis dan meta-analisis studi observasi longitudinal”.

Para peneliti mengatakan bahwa orang dewasa yang memiliki lebih sedikit kontak sosial berisiko lebih tinggi mengalami kematian dini. “Pengaruh hubungan sosial terhadap kematian sebanding dengan faktor risiko yang sudah mapan, termasuk aktivitas fisik dan obesitas. Namun, dibandingkan dengan pemahaman kita tentang faktor risiko ini, kita tahu lebih sedikit tentang implikasi kesepian dan isolasi sosial untuk etiologi penyakit.” kata studi tersebut sebagaimana dilansir dari Times of India.

Advertisement

Studi tinjauan menemukan bahwa hubungan sosial yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular (PJK) sebesar 29% dan peningkatan risiko stroke sebesar 32%. Para peneliti menemukan hubungan antara hubungan sosial yang buruk dan faktor risiko psikososial lainnya, seperti kecemasan dan tekanan pekerjaan.

Baca Juga Plastik dan Minuman Manis Kena Cukai

Advertisement

Baca Juga Plastik dan Minuman Manis Kena Cukai

Para peneliti telah menyarankan bahwa untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, para peneliti harus mempertimbangkan kesepian dan isolasi sosial. Para peneliti mengambil 35.925 catatan untuk penelitian ini.

Studi tersebut mencatat total 4.628 penyakit jantung dan 3.002 kejadian stroke selama periode antara tiga hingga 21 tahun. Meskipun insiden serangan jantung dan stroke meningkat karena isolasi sosial, analisis subkelompok tidak mengidentifikasi perbedaan gender.

Advertisement

Baca Juga Eksplorasi Panas Bumi WKP Gunung Lawu

“Risiko isolasi sosial meningkat seiring bertambahnya usia karena faktor kehidupan, seperti menjanda dan pensiun. Hampir seperempat orang dewasa AS berusia 65 tahun ke atas terisolasi secara sosial, dan prevalensi kesepian bahkan lebih tinggi, dengan perkiraan 22% hingga 47%,” ucapnya juga.

Studi ini juga berfokus pada dampak lockdown, terutama pada usia 18-25 tahun. Nyeri dada atau rasa tidak nyaman, merasa lemah dan pusing, nyeri di kedua lengan atau bahu, sesak napas adalah beberapa gejala umum yang terlihat pada kasus serangan jantung.

Advertisement

Tanda-tanda stroke adalah mati rasa atau kelemahan secara tiba-tiba pada wajah, lengan, dan kaki. Gejala ini terlihat di satu sisi tubuh. Salah satu tanda stroke yang paling khas adalah orang tersebut mengalami kesulitan melihat pada salah satu atau kedua matanya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Orang Kurang Sosialisasi Rentan Terkena Stroke dan Penyakit Jantung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif