Lagu kontroversial berjudul “Lelaki Kerdus” menghebohkan publik.
Solopos.com, SOLO — Publik dibuat heboh dengan kemunculan lagu kontroversial Lelaki Kerdus. Pasalnya, lirik dalam lagu tersebut dianggap vulgar untuk dinyanyikan oleh anak-anak.
Seiring dengan kehebohan Lelaki Kerdus ini, muncul pula gambar kreatif (meme) yang seolah menyindir sosok lelaki kardus dalam lagu tersebut.
Kebanyakan meme lelaki kerdus, menampilkan sosok lelaki yang betul-betul beratribut kardus. Padahal, sebenarnya lelaki kerdus dalam lagu kontroversial ini digambarkan sebagai seorang pria yang tidak bertanggung jawab kepada keluarganya, sehingga menimbulkan kemarahan sang anak.
Kebanyakan meme lelaki kerdus, menampilkan sosok lelaki yang betul-betul beratribut kardus. Padahal, sebenarnya lelaki kerdus dalam lagu kontroversial ini digambarkan sebagai seorang pria yang tidak bertanggung jawab kepada keluarganya, sehingga menimbulkan kemarahan sang anak.
Selain itu, ada pula pengakses Internet (netizen) yang mempelesetkan nama penyanyi Lelaki Kerdus, Nova Rizqi Romadhon menjadi Sehyon Rizqi Romadhon. Ada pula yang mengganti sosok lelaki kerdus menjadi wanita kerdus.
Sebagaimana dilansir Detik, Kamis (30/6/2016), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah melakukan pelacakan terhadap asal lagu Lelaki Kerdus. Dari penyelidikan tersebut, diketahui lagu Lelaki Kerdus diilhami dari kisah nyata.
“KPAI sudah berkomunikasi dengan pencipta lagu anak yang terkait dengan pengasuhan. Yang bersangkutan menyatakan bahwa lagu tersebut adalah kisah nyata anak dan perempuan yang empat tahun lalu menjadi korban poligami yang kemudian dia nikahi,” jelas Ketua KPAI, Asrorun Niam, Rabu (29/6/2016).
“Mereka berdua stres dan tidak bisa bicara. Ibunya sudah sembuh tapi anaknya yang berusia 8 tahun masih bisu,” tambah Niam.
Menurut Niam, banyak pihak yang menyayangkan Lelaki Kerdus dinyanyikan oleh anak-anak. “Walaupun kisah nyata, visualisasi dengan lirik tentang perceraian dan dengan bahasa yang kasar jelas melanggar etika dan moral perlindungan anak,” urai dia.