Samsung akhirnya mulai menjual versi rekondisi dari Galaxy Note 7.
Solopos.com, SEOUL – Raksasa elektronik Korea Selata (Korsel) Samsung Electronics Co Ltd akan mulai menjual smartphone Galaxy Note 7 versi rekondisi di negara asalnya pada 7 Juli 2017. Gawai rekondisi menggunakan baterai berbeda dibandingkan varian lama yang menyebabkan beberapa perangkat tersebut terbakar tahun lalu.
Dilansir Reuters, Selasa (4/7/2017), Samsung mengatakan dalam sebuah pernyataan akan menjual 400.000 unit ponsel dengan nama Galaxy Note 7 Fan Edition di negara tersebut seharga 699,600 won atau setara US$611 (Rp7,9 juta), sekitar 30 persen lebih murah dari pada Note 7 saat pertama kali diluncurkan.
Perangkat-perangkat tersebut merupakan smartphone yang pernah ditarik dari peredaran saat bermasalah.
Baterai untuk perangkat rekondisi memiliki kapasitas lebih rendah dibandingkan Note 7 di awal peluncuran, namun telah melewati serangkaian pengujian keamanan, kata Samsung.
Samsung sebelumnya terpaksa menghentikan penjualan Note 7 pada Oktober, sekira dua bulan setelah peluncuran karena baterai yang rentan terbakar dari dua pemasok berbeda.
Insiden ini merugikan Samsung lebih dari 5 miliar dolar AS dari laba operasional dan merusak reputasi mereka, meskipun perusahaan telah pulih dengan kesuksesan peluncuran Galaxy S8.
Samsung mengatakan awal tahun ini berencana untuk menjual Note 7 rekondisi setelah penyelidikan oleh pihak internal mereka dan perusahaan independen lain guna menyimpulkan penyebab kebakaran itu.
Perusahaan itu juga berencana mengadakan acara peluncuran Galaxy Note 8 pada paruh kedua Agustus, kata seorang sumber kepada Reuters bulan lalu.
Samsung akan memutuskan di kemudian hari apakah menjual Note 7 rekondisi di pasar lain di kemudian hari, namun telah memastikan untuk tidak menawarkan perangkat tersebut di Amerika Serikat atau India.