Lepas dari Bayang-Bayang Youtube, Vevo Uji Format Live Streaming Baru

Vevo sejak tahun lalu menghabiskan sebagian besar dirinya untuk meluncurkan kembali situs web dan aplikasi miliknya.

Solopos.com, JAKARTA – Layanan video musik Vevo menambah video live streaming dengan format talk show baru bertajuk Vevo Live. Program ini akan menggabungkan wawancara artis di hadapan penonton studio dan interaksi dengan pemirsa yang menonton pertunjukan live online.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Dilansir Variety, (31/8/2017), diam-diam perusahaan menguji format tersebut selama musim panas, dan meluncurkannya pada Jumat pekan lalu dengan menghadirkan Fifth Harmony dalam Vevo Live. Meski tayang perdana, video tersebut bahkan telah ditonton oleh lebih dari tiga juta viewer.

Vevo Live memulai kariernya di sebuah perusahaan hackaton perusahaan tahun lalu, di mana pengembang membuat sebuah aplikasi yang diberi kode Vevo Party, yang memungkinkan pengguna Vevo untuk mengobrol satu sama lain sembari menonton video bersama seperti disampaikan CEO Vevo, Erik Huggers.

“Aplikasi itu tidak dikirimkan namun akhirnya berkembang menjadi Watch Party, sebuah fitur dari situs web Vevo yang menawarkan banyak fungsi yang sama,” katanya.

Watch Party tak hanya bergaung dengan audiens Vevo, namun juga dengan para seniman, beberapa di antaranya mulai menjadi tuan rumah Watch Parties sesuai keinginan mereka sendiri, mengundang penggemarnya untuk bergabung.

Saat itulah orang-orang di Vevo menyadari bahwa mereka menyukai sesuatu, kata Huggers, yang mendorongnya untuk mengalokasikan sumber tambahan untuk proyek tersebut.

Vevo menguji tiga host yang pada waktu itu disebut Watch Parties Live, dengan artis termasuk Becky G, Kid Ink, dan Grace Vanderwaal, pada Juli yang menggabungkan wawancara dengan video musik.

Jumat lalu, acara tersebut mengundang Fifth Harmony untuk pertunjukkan resmi Vevo Live pertama di depan audiens studio dan membagikannya di Facebook, Twitter serta YouTube. Selain itu, pengguna juga bisa menontonnya melalui situs Vevo dan melalui aplikasi seluler, bahkan mengajukan pertanyaan melalui fitur obrolan berupa teks.

Ini bukan berarti bahwa Vevo akan terus berkutat dengan streaming video. “Bisnis inti kami adalah video musik,” kata VP Marketing Vevo, Stacy Moscatelli.

Perusahaan ingin tetap bekerjasama dengan artis papan atas di acara Vevo Live dan terus beriterasi baik pada format maupun teknologi. “Kami memiliki beberapa orang terbaik kami untuk hal itu,” kata Huggers.

Vevo sejak tahun lalu menghabiskan sebagian besar dirinya untuk meluncurkan kembali situs web dan aplikasi miliknya, seperti mengisyaratkan bahwa Vevo mencoba untuk menjauhkan diri dari Youtube. Namun Huggers berkomentar bahwa ini adalah langkah natural untuk memberi Vevo Live distribusi seluas mungkin.