SOLOPOS.COM - Logo baru Twitter (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO-Pemilik Twitter, Elon Musk, ingin mengubah logo Twitter dari burung biru menjadi logo lainnya yang diperkirakan letter X. Sebelum ini, Elon Musk juga pernah mengganti logo Twitter dengan anjing Shiba Inu, lambang kripto Doge, meskipun hanya sesaat.

Warga pengguna media sosial Twitter dibuat kaget dengan logo baru Twitter. Logo Twitter yang biasanya berupa vektor burung biru kini sudah berubah menjadi kepala anjing Shiba Inu.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Shiba Inu adalah anjing yang menjadi lambang mata uang kripto, Doge. Sedangkan mata uang kripto ini juga menjadi kesukaan Elon Musk. Bahkan Elon Musk pernah memborong koin Doge ini dalam jumlah besar.

Pantauan Solopos.com saat itu, logo baru Twitter itu terlihat di versi website. Logo baru bergambar Anjing Shiba Inu itu juga terlihat di halaman website Twitter yang belum tehubung. Hingga Rabu (5/4/2023) siang, Shiba Inu masih terlihat menggantikan burung biru.

Sementara itu, pantauan di versi mobile, logo baru Twitter tidak muncul alias masih menggunakan logo lama burung biru. Namun, pada saat loading, logo yang muncul adalah gambar Shiba Inu. Sedangkan di versi aplikasi, logo baru Twitter tidak muncul alias masih memakai logo lama.

Sementara itu, dikutip dari Bisnis yang melansir Tech Crunch, Selasa (4/4/2023), penyebab perubahan ikon ini disebut-sebut karena Elon Musk ingin menolak gugatan besar-besaran terkait dengan cryptocurrency.

Pasalnya, gambar tersebut mirip dengan logo blockchain dan cryptocurrency Dogecoin. Dalam gugatan itu, Musk disebut melakukan pemerasan bernilai USD258 dan menjalankan skema ponzi untuk mendukung Dogecoin.

Sementara itu pengacara Musk baru-baru ini menyebut Dogecoin sebagai cryptocurrency sah yang terus memegang kapitalisasi pasar hampir US$10 miliar.

“Kami menganggap pembaruan aplikasi ini adalah bagian dari pandangan umum Musk tentang litigasi,” katanya.

Adapun dampak dari perubahan logo ini adalah nilai Dogecoin yang melonjak jadi 30 persen atau sekitar USD12,4 miliar. Tahun lalu, Reuters melaporkan bahwa menurut pengaduan, penggugat mengeklaim Musk mengetahui sejak 2019 bahwa cryptocurrency tidak memiliki nilai, tetapi tetap mempromosikan Dogecoin untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya