SOLOPOS.COM - Seorang model memamerkan ponsel pintar terbaru Lenovo S850 di Ambarrukmo Plaza, Jumat (19/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Lenovo)
Harianjogja.com, JOGJA—Lenovo merilis ponsel pintar terbaru, S850. Bidikan pasar untuk ponsel ini adalah orang muda 18 tahun hingga 35 tahun khususnya kepada yang peduli fashion. Miranda V. Warokka, MIDH Marketing Manager Lenovo mengatakan, Jogja termasuk tiga kota tertinggi penjualan ponsel pintar Lenovo.
“Jogja berada diperingkat kedua di atas Bandung. Jakarta masih mendominasi penjualan rata-rata 40-50 persen. Sementara penjualan di Jogja 10-15 persen. Begitu juga dengan Bandung. Itu data internal di dalam Lenovo, belum termasuk kompetitor,” ujarnya saat memperkenalkan Lenovo S850 di Ambarrukmo Plaza, Jumat (19/9/2014).
Salah satu penetrasi pasar yang dilakukan Lenovo adalah dengan menghadirkan S850. Menurut dia, ponsel tersebut hadir dengan tiga warna yang menjadi trend fashion saat ini.
“Yakni, warna pink, putih dan biru. Ponsel ini didesign cantik dan tampil ceria. Bagian belakang mengkilap seperti kaca,” tuturnya.
Tiga hal yang paling sering ditanyakan konsumen sebelum membeli ponsel, meliputi kekuatan kamera, prosesor, luas layar semua mampu dipenuhi oleh S850. Menurutnya, ponsel itu memadukan eleman desain ramping dengan performa quad-core dan fitur-fitur baru yang mengagumkan.
“Pengguna bisa memotret momen penting setiap saat, baik siang maupun malam dengan kamera belakang autofocus 13 MP beserta flash, atau menikmati video chat yang jernih dengan kamera depan 5 MP,” katanya.
Tak hanya itu, ponsel tersebut juga dilengkapi pelindung anti gores sehingga konsumen tidak perlu khawatir meski ponsel itu terbuat berbahan kaca. Untuk berfoto selfie alias memotret diri sendiri, produk ini sudah ditambah dengan fitur selfie beauty yang akan menghasilkan foto-foto yang maksimal.
“Smartphone Lenovo S850 terbaru ini menyempurnakan kelengkapan perangkat mobile yang tersedia. Eksteriornya serba kaca sehingga ringan sekaligus tipis. Kami melepas dengan harga Rp2,89 juta saja,” tutup Miranda.