SOLOPOS.COM - Mahkota tertua di dunia yang ditaksir berusia 6.000 tahun (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Mahkota tertua di dunia yang diyakini berusia lebih dari 6.000 tahun untuk kali pertama dipamerkan di Amerika Serikat. Benda kuno peninggalan ZamanTembaga antara tahun 4.000 SM-3.300 SM itu berbentuk seperti cincin dengan hiasan patung berbentuk burung nazar dan pintu yang menonjol keluar.

Dilansir Daily Mail, Minggu (9/3/2014), mahkota itu ditemukan di sebuah gua di kawasan terpencil Gurun Judaean, dekat Laut Mati, pada 1961. Mahkota itu ditemukan bersama ratusan benda lain dari satu periode sejarah yang sama. Mahkota kuno tersebut diyakini digunakan saat upacara pemakaman bagi orang-orang penting pada zaman itu.

Promosi Persib Bandung, Timnas Indonesia dan Percaya Proses

Patung bejana persembahan anggur bagi dewa (Dailymail.co.uk)

Patung bejana persembahan anggur bagi dewa (Dailymail.co.uk)

Mahkota yang dikenal dengan nama Nahal Mishar Hoard itu ditemukan oleh arkeolog Pessah Bar-Adon dan beberapa rekan arkeolognya yang berasal dari Israel di gua yang disebut dengan Cave of Treasure atau gua harta karun. Benda lainnya yang juga ditemukan di tempat itu adalah dua patung Dewa dari tanah liat yang dijuluki The Lady dan Ram of Gilat, beberapa patung dari Zaman Tembaga yang terbuat dari tembaga, batu, gading gajah, dan tanah liat.

Tongkat yang dihiasi dengan hewan bertanduk, gelas dari tanah liat dan mangkuk juga ikut dipamerkan di museum tersebut. Sekitar 150 koleksi artefak dapat dilihat di New York University Institute yang digunakan untuk studi dunia kuno sebagai bagian dari tema Master of Fire: Cooper Age from Israel yang berlangsung hingga 8 Juni 2014 mendatang.

Profesor arkeologi Daniel M. Master dari Wheaton College, Amerika Serikat dan tim kurator mengatakan tujuan dari pameran ini adalah memberikan pengetahuan kepada pengunjung mengenai peninggalan benda kuno di Zaman Tembaga. “Hal ini menarik tentang periode ini adalah ledakan inovasi dari zaman kuno selama ribuan tahun. Orang-orang di masa lalu bereksperimen dengan cara-cara baru yang bukan hanya dari bahan tembaga, tetapi juga dari bahan kulit, keramik, dan tekstil walaupun terkadang tidak berhasil,” kata Daniel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya