Teknologi
Rabu, 10 Agustus 2022 - 21:41 WIB

Mau Buat Konten Video, Tak Hanya Visual Perhatikan Juga Kualitas Audio

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Konten kreator (Antara/Ho-Pexels)

Solopoc.com, SOLO — Sutradara Rahabi Mandra peraih penghargaan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017 berbagi ilmu pembuatan konten video.

Menurut Rahabi, tak hanya dari sisi visual saja yang diperhatikan saat membuat konten video, namun konten kreator juga memperhatikan kualitas audio agar video enak ditonton.

Advertisement

“Kalau kualitas suara kurang, video langsung dianggap jelek. Kalau audionya terasa mengganggu, (penonton) langsung melewatinya,” kata Rahabi dalam Kampanye Program Budaya di Kemendikbudristek, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Namun jika visualnya kurang bagus tetapi punya kualitas audio yang mumpuni, menurut dia, masih bisa dinikmati dan dicerna oleh penonton.

Advertisement

Namun jika visualnya kurang bagus tetapi punya kualitas audio yang mumpuni, menurut dia, masih bisa dinikmati dan dicerna oleh penonton.

Dikutip dari Antara, Rahabi menyarankan, jika ingin membuat konten video sebaiknya memperhatikan soal suara sehingga tercipta sebuah produk kreatif yang menarik untuk mata serta telinga.

Baca juga: Ingin Buat Video Slide Foto di HP? Mudah Kok

Advertisement

Selain itu meminimalkan suara bising yang bisa mengganggu telinga penonton. Jika tidak ada mikrofon, rekam jarak dekat sehingga suara terdengar lebih jelas, atau pilih tempat dan waktu yang kondusif.

“Pastikan yang terdengar memang yang ingin disampaikan, jangan ada suara mengganggu. Kalau sedang di luar lalu ada bajaj lewat, berhenti dulu, ulang lagi, cari tempat sepi atau malam hari saat sepi,” saran dia.

Baca juga: Kabar Baik Buat Kreator Indonesia, Ada Fitur NFT di Instagram

Advertisement

Selama ini video pendek kian digandrungi dan banyak diunggah di media sosial. agar informasi dalam konten tersampaikan Rahabi pun memberikan tips.

Menurut dia agar informasi bisa dicerna dan tersampaikan ke penonton, pembuat konten video sebaiknya menambakan informasi dalam bentuk teks di video tersebut.

“Teks mengganti pendengaran, yang ditangkap visual wajib ada tapi informasi harus sampai, kadang-kadang visual saja kurang cukup,” jelasnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif