SOLOPOS.COM - Logo Twitter dan Facebook, media jejaring sosial utama dunia (Weblopedi.net)
Solopos.com, SOLO – Di dunia yang serba modern ini, Internet menjadi kebutuhan bagi sebagian besar orang. Kehadiran media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, tak terpisahkan darinya.
Maklum saja, media jejaring sosial juga dirasa mampu memudahkan penggunanya untuk selalu terhubung dengan teman. Tapi menurut hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa media jejaring sosial ternyata hanya membuat penggunanya menjadi lebih bodoh.
Benarkah demikian?
Para peneliti dari University of Edinburgh, Inggris mengungkapkan bahwa Twitter dan Facebook dapat mengikis kemampuan manusia untuk berpikir. Mereka percaya kecepatan, volume dan kemudahan informasi yang dibagi melalui situs jejaring sosial membuat manusia lebih sulit berpikir secara analitis.
Diungkap Daily Mail, Rabu (5/2/2014), salah seorang peneliti Dr Iyad Rawan mengatakan bahwa situs populer tersebut mungkin terlihat menjadikan manusia lebih cerdas, padahal nyatanya kesan itu hanya sebuah kecerdasan yang dangkal.
Ia juga menungkapkan bahwa menggunakan Facebook dan Twitter hanya akan membuat para penggunanya lebih mengandalkan pendapat orang lain. Tentunya ini dapat mengikis kemampuan manusia untuk berpikir secara kritik dan membuat pengguna media jejaring sosial itu menjadi lebih malas berpikir karena lebih mengansumsikan orang lain akan selalu mengetahui jawaban yang dibutuhkan.
“Ketika kita lebih banyak mengumpulkan informasi dari orang yang tak terbukti kebenarannya secara empiris, dikhawatirkan kita hanya akan mempercayai pendapat yang salah dan menjerumuskan.”
Peneliti itu lalu menyarankan kepada pengguna Facebook dan Twitter untuk berhenti memanfaatkan media jejaring social, dan memanfaatkan lebih banyak waktu untuk melakukan penelitian sendiri mengenai topik penting yang ingin diketahui.