Teknologi
Senin, 18 September 2023 - 00:23 WIB

Menengok Abrasi di Pesisir Pantai Kabupaten Tangerang

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengamati area abrasi di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (17/9/2023). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, TANGERANG – Salah satu wilayah pesisir pantai Indonesia yang telah mengalami abrasi adalah wilayah Kabupaten Tangerang, Banten. Di Kabupaten ini daerah yang paling parah adalah Desa Marga Mulya dan Ketapang, Kecamatan Mauk.

Pemerintah Kabupaten Tangerang mencatat area daratan yang hilang akibat abrasi di Tangerang sejak 1995-2015 seluas 579 hektare (ha).

Advertisement

Abrasi tersebut disebabkan oleh pembukaan lahan hutan mangrove untuk dijadikan lahan tambak. Hal ini menyebabkan berkurangnya vegetasi yang dapat menahan gelombang laut dan ombak.

Pencemaran air laut di Tangerang juga menyebabkan abrasi. Pencemaran berasal dari limbah industri, rumah tangga, dan lain-lain.

Penyebab lainnya adalah perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut. Hal ini dapat menyebabkan abrasi di daerah pesisir pantai, termasuk Tangerang.

Advertisement

Untuk mencegah meluasnya abrasi dan menyelamatkan daratan yang ada, pemerintah, swasta, dan masyarakat telah melakukan upaya rehabilitasi hutan mangrove dengan melakukan penanaman bibit pohon tersebut.

 

Fungsi Hutan Mangrove

Sebagaimana diketahui bahwa fungsi hutan mangrove salah satunya mencegah terjadinya abrasi. Akar-akar mangrove yang kuat dapat menahan gelombang laut dan ombak sehingga dapat mencegah abrasi pantai.

Hutan mangrove juga dapat menyerap polutan dan limbah sehingga dapat menjaga kualitas air di pesisir pantai. Fungsi lainnya adalah bahwa hutan mangrove menjadi habitat bagi biota laut seperti ikan, kepiting, dan kerang.

Advertisement

Hutan mangrove juga dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer sehingga dapat membantu mengurangi pemanasan global.

Hutan mangrove juga memiliki fungsi ekonomis, antara lain menjadi sumber daya alam. Hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sumber kayu, bahan bakar, dan obat-obatan.

Selain itu, hutan mangrove dapat menjadi objek wisata alam yang menarik. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan hutan mangrove bisa menjadi tujuan wisata masyarakat dari berbagai daerah yang ingin merasakan keindahan hutan bakau tersebut.

Hutan mangrove juga memiliki fungsi sosial antara lain menjadi tempat rekreasi edukasi bagi masyarakat, pelajar, maupun mahasiswa.

Advertisement

Hutan mangrove juga bisa menjadi sumber mata pencaharian masyarakat pesisir seperti nelayan dan petani tambak.

Sementara itu, terkait abrasi Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menjalankan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai sejak 2015 yang salah satu kegiatannya adalah penanaman pohon mangrove.

Kasi Teknologi Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika mengatakan sejak 2015 hingga 2023 telah ditanam 1,3 juta batang pohon mangrove di berbagai titik abrasi.

Jenis mangrove yang ditanam pun cukup beragam yang disesuaikan dengan kondisi lahan. “Di Tangerang sendiri panjang pantainya 51,2 km. Desa Marga Mulya dan Ketapang ini yang paling parah abrasinya. Malah airnya sudah sampai di pinggir jalan raya, sehingga mendesak dilakukan rehabilitasi di daerah ini. Sejak 2015 hingga 2023 telah ditanam 1,3 juta batang pohon mangrove dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan kondisi lokasi,” ujarnya saat ditemui Solopos.com dan wartawan, Minggu (17/9/2023).

Advertisement

Hasilnya cukup menggembirakan. Sebagian area yang direhabilitasi sudah kembali menjadi hutan mangrove. Hasilnya sudah bisa dirasakan, antara lain meningkatnya kualitas air yang ditandai dengan kembalinya biota laut seperti hewan belangkas (Tachypleus gigas) atau ada yang menyebutkan mimi atau kepiting tapal kuda.

“Karena kualitas air sudah lebih baik, hewan-hewan langka seperti belangkas atau mimi juga sudah mulai ada lagi ke daerah sini,” imbuh Hari.

Pohon mangrove juga menghasilkan buah yang kini dimanfaatkan warga setempat. Buah mangrove memiliki nutrisi yang baik sehingga kemudian diolah sebagai sirop yang berkhasiat meredakan sariawan dan panas dalam.’

Sementara itu, meski rehabilitasi hutan mangrove sudah berhasil, namun ada sebagian yang gagal karena pohonnya mati. Lebih jauh, ia mengharapkan upaya rehabilitasi dilanjutkan dan diperluas dengan dukungan berbagai pihak.

Di lokasi yang sama, warga setempat, Tata, 65 juga mengharapkan rehabilitasi hutan mangrove terus dijalankan dan areanya diperluas untuk mencegah abrasi yang lebih parah.

Sebab jika tidak dilakukan rehabilitasi, bukan tidak mungkin abrasi akan semakin parah dan areanya semakin luas. Kondisi tersebut akan berdampak pada berbagai masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan. “Kalau tidak dicegah, abrasi akan meluas dan daratan akan hilang dan nanti akibat buruknya akan lebih banyak,” ujarnya.

Advertisement

Ia mencontohkan, abrasi di Desa Marga Mulya ini telah menenggelamkan sebuah jalan kampung. Selain itu abrasi juga telah melahap area pertanian milik warga.

Diceritakannya, pada era 80-90 di desa Marga Mulya terdapat lahan pertanian semangka. Buahnya pun manis dan masir sehingga cukup berkualitas dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada musim tertentu saat tidak bisa ditanami semangka, warga menanam kacang-kacangan yang produknya bisa dijadikan sebagai penghasilan. Namun akibat abrasi, lahan tersebut kini sudah hilang tertutup air.

“Dulu ada jalan kampung yang sekarang sudah tertutup air akbiat abrasi. Lahan pertanian semangka di juga sudah habis kena air. Lahan ini kadang juga ditanami kacang-kacangan dan sebagainya, tergantung musimnya. Sekarang juga sudah lenyap,” ujarnya.

Di sisi lain, salah satu perusahaan kosmetik milik anak bangsa, Paragon Corp-yang memproduksi salah satunya merek Wardah-melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Marga Mulya, Minggu (17/9/2023).

Kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk nyata kepedulian perusahaan terhdap kelestarian lingkungan, khususnya pencegahan abrasi. Dalam kesempatan itu Site Director Paragon Corp Sony Hidajat berharap kontribusi tersebut dapat dirasakan secara langsung bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif