SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

ilustrasi

Solopos.com, LONDON—Sejumlah  Ilmuwan mengklaim bahwa seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di situs jejaring sosial hanya akan memperburuk perasaan Anda.
Jejaring sosial seperti Facebook selama ini digunakan oleh jutaan orang untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. Tapi bukannya mencerahkan atau membuat hari Anda ceria, jejaring sosial seperti Facebook justru bisa membuat penggunanya  tidak lebih bahagia.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa semakin banyak seseorang menghabiskan waktu di situs jejaring sosial, semakin buruk kondisi perasaan mereka kemudian.

Lebih dari satu dari tiga orang Inggris menggunakan Facebook setiap hari, dengan 24 juta melakukan logging untuk berbagi tentang kejadian terbaru yang mereka alami.

“Di permukaan, Facebook menyediakan sumber tak ternilai bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk koneksi sosial,” kata peneliti utama Dr Ethan Kross, yang juga seorang psikolog di University of Michigan seperti dilansir Daily Mail, Kamis (15/8/2013).

“Tapi bukannya meningkatkan kesejahteraan, kami menemukan bahwa penggunaan Facebook menunjukkan hasil yang berlawanan – Facebook justru akan merusaknya.”
Penelitian yang dilakukan awal tahun ini di Universitas Chester itu menunjukkan bahwa  teman Facebook tidak bisa menggantikan hal yang nyata.

Diungkapkan juga bahwa orang akan merasa lebih bahagia dan tertawa 50 persen lebih ketika berbicara dengan bertatap muka langsung dengan teman atau melalui webcam daripada ketika mereka menggunakan situs jaringan sosial.

Penelitian ini didukung temuan terbaru, dimana peserta yang memiliki interaksi langsung dengan orang lain merasa lebih baik dari waktu ke waktu.

Sebaliknya, orang yang lebih banyak menggunakan Facebook selama periode tersebut,  mengalami penurunan yang lebih besar dalam tingkat kepuasan hidup mereka.

“Ini adalah hasil yang sangat penting karena hal ini merupakan inti  penelitian tentang pengaruh jaringan sosial terhadap kehidupan masyarakat,” kata penulis John Jonides, ahli syaraf kognitif di University of Michigan.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Public Library of Science ONE, melihat kebiasaan browsing dari 82 orang dewasa muda, yang semuanya memiliki smartphone dan akun Facebook.

Selain melakukan pemantauan penggunaan media sosial, semua peserta juga mengambil bagian dalam survei online lima kali sehari, untuk mengukur tingkat emosional mereka.

Pertanyaan yang diajukan termasuk ‘Bagaimana perasaan Anda sekarang?’ Dan ‘Berapa banyak Anda telah menggunakan Facebook sejak terakhir kali kami bertanya? “.

Mereka juga meminta para relawan untuk menilai tingkat kepuasan hidup pada awal dan akhir studi yang dilakukan selama dua pekan. Peneliti menemukan tingkat kebahagiaan mereka semakin menurun ketika mereka semakin sering menggunakan Facebook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya