Solopos.com, SOLO – Angelo Paratico, seorang sejarawan dan novelis Italia meyakini jika sosok Mona Lisa yang dilukis oleh Leonardo da Vinci adalah ibundanya sendiri yang kemungkinan bekerja sebagai seorang budak dari Tiongkok.
Angelo menghabiskan 20 tahun terakhir dari hidupnya untuk tinggal dan bekerja di Hong Kong demi meneliti hubungan tanah airnya dengan negara Tiongkok.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Selama dua tahun lamanya, ia menghabiskan waktu untuk fokus melakukan penelitian hingga menghasilkan sebuah buku, Leonardo da Vinci: Seorang Sarjana Cina Hilang di Renaissance Italia.
“Saya yakin sampai ke titik bahwa Ibu Leonardo adalah keturunan Tionghoa, tapi untuk membuktikan ia adalah keturunan murni Tionghoa, perlu menggunakan metode deduktif,” kata Paratico kepada South China Morning Post.
Dilansir Daily Mail, Senin (1/12/2014), menurut Paratico, salah satu klien ayah Leonardo memiliki budak bernama Caterina. Setelah tahun 1452, di mana Leonardo dilahirkan, tiba-tiba ia menghilang dan tidak bekerja di rumah tersebut. Menurut kesaksian dari petani lokal, ayah Leonardo adalah notaris hukum dan ibunya bernama Caterina.
Mengenai pekerjaan ibu Leonardo yang mungkin seorang budak, Paratico mengungkapkan fakta jika selama masa Renaissance, negara seperti Italia dan Spanyol banyak terdapat budak oriental.
“Sebagai contoh, fakta ia menulis dengan tangan kiri dari kiri ke kanan … dan dia juga seorang vegetarian yang tidak umum. Mona Lisa mungkin potret ibunya, seperti yang dikatakan Sigmund Freud pada tahun 1910. Di belakang Mona Lisa, ada pemandangan Tiongkok dan bahkan wajahnya tampak mirip dengan orang Tiongkok,” tambah Angelo Paratico.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
