SOLOPOS.COM - Screenshot Video Bikinan Jurnalis Australia soal Ritual Seks Gunung Kemukus (dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Liputan kontroversial soal ritual esek-esek di Gunung Kemukus Sragen ternyata sudah menjamur di Youtube dan Vimeo. Pengakses akan dengan mudah menemukan video rekaman wartawan Australia, Patrick Abboud itu.

Jurnalis Australia, Patrick Abboud, dalam laporannya yang disiarkan acara Dateline Stasiun TV SBS, berhasil mengungkap kehidupan yang luar biasa di gunung. Dia mengatakan para peziarah kerap melakukan pesta seks terselubung.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Media Australia, SBS, memang sempat heboh lantaran membuat sebuah tayangan liputan mendalam mengejutkan mengenai ritual gunung yang kerap dijalani warga Jawa di Gunung Kemukus, Sragen. Video ini dengan mudah ditemukan di Youtube.

Rekaman berdurasi 14 menit itu menampakkan aktivitas warga yang berduyun-duyun datang ke Gunung Kemukus untuk mencari keberuntungan. Seperti dialami oleh Mardiyah, tokoh yang diceritakan dalam video.

Meski mengaku percaya pada Tuhan, Mardiyah melakukan perjalanan menggunakan perahu ke Gunung Kemukus untuk bisa melakoni ritual yang dimulai dengan ziarah di makam yang dikunjunginya di sana. Di sana dia meminta kekayaan untuk membayar utang.

“Kalau aku dapat rezeki, bisa bayar utang,” kata Mardiyah seperti dalam rekaman di Youtube, Jumat (21/11/2014).

Tayangan ini rupanya juga diduplikasi sejumlah akun di Youtube. Jika Anda mencari dengan kata kunci tertentu terdapat belasan video serupa dengan pengunggah yang berbeda-beda. Seteli tiga uang, di Vimeo, video semacam ini juga muncul. Bahkan beberapa di antaranya dilengkapi dengan transkrip dialog dalam video.

Seperti diketahui Dailymail telah memuat artikel tentang ritual seks ini dengan judul Welcome Sex Mountain, Remote Religious Site: People Sex Strangers Bring Good Fortune (Selamat Datang di Gunung Seks, Situs Religi Terpencil: Bercinta dengan Orang Asing Membawa Keberuntungan).

“Yang lebih mengejutkan betapa banyak ribuan orang, bahkan mencapai hingga 8.000 pada malam sibuk menggelar pesta seks berbarengan,” kata Abboud. ”Sulit untuk memahami itu, setelah berada di sana, butuh beberapa pekan untuk mencernanya.”

Ritual kuno ini berasal dari abad ke-16 dan merupakan pertemuan rutin orang yang memercayai ritual berhubungan badan di tempat itu akan membawa keberuntungan. Dari pria yang sudah menikah, ibu rumah tangga, pejabat pemerintah, hingga pelacur, ikut melakukan pesta seks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya