SOLOPOS.COM - (JIBI/Solopos/Detik)

Solopos.com, JAKARTA – Apa most popular Youtube dalam dua hari terakhir ini? Tak lain Novela Nawipa. Heboh saksi Prabowo-Hatta di Sidang MK, Novela Nawipa ternyata juga menjangkit pengguna situs Youtube. Video kesaksian Novela jadi yang terpopuler di Youtube hari ini, Rabu (13/8/2014).

Nama Novela dikenal ketika bersaksi di MK. Novela bukanlah saksi biasa yang diajukan oleh kubu Prabowo-Hatta. Novela adalah politikus Partai Gerindra, yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Paniai, Papua.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Keterangannya jadi heboh karena mengundang tawa di ruang sidang. Novela bahkan membuat Prabowo aktif kembali di media sosial. Hari ini Prabowo memposting status di facebook dan twitter, mengapresiasi kesaksian Novela.

Video kesaksian Novela ini diunggah Kakoeng.fun hari ini telah ditonton 33.579 viewers dan mendapatkan 202 like. Berdurasi 5 menit 52 detik, video ini memperlihatkan bagaimana Novela membuat suasana sidang cair.

Dalam sidang, tanya jawab Novela dan Hakim MK dibuka dengan pertanyaan Ketua MK Hamdan Zoelva mengenai kapan dilakukan pemungutan suara.

“9 Juli,” jawab Novela di Ruang sidang MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (12/8/2014).

Namun saat ditanya pelaksanaannya dari pukul berapa, Novela menjawab tidak tahu. Hal ini dikarenakan di distriknya tidak ada proses pemungutan suara.

“Tadi tanggal 9 Juli itu apa?” tanya Hamdan.

“Itu di tempat lain,” jawab Novela yang juga mengatakan saat itu dirinya berada di kampung dan melihat tidak ada TPS.

“Tidak ada. Saya tidak bisa terangkan karena tidak ada yang bisa diterangkan,” lanjutnya tegas.

Pertanyaan dilanjutkan oleh Patrialis Akbar. Dia menanyakan bagaimana suasana di distrik saat itu. Mendengar itu Novela dengan spontan menyemprot Patrialis.

“Jangan tanya ke saya karena saya juga masyarakat, tanyanya ke penyelenggara pemilu!” ketusnya.

Mendengar itu, Patrialis menanggapi santai. “Nggak apa-apa saya suka gaya-gaya anda seperti ini. Lanjutkan terus ya. Ini gaya Kartini masa kini,” ujar Patrialis sambil tersenyum.

Novela pun balas tersenyum. Ia mengatakan tidak ada komunikasi dengan siapa pun. Kejadian lucu pun terjadi saat Hakim Arief Hidayat menanyakan berapa jarak antara desa dengan distriknya.

“300 kilometer!” kata perempuan yang mengenakan baju batik berwarna cokelat ini spontan.

Sontak saja jawaban itu langsung membuat Hakim Arief terbelalak. Sadar akan ekspresinya, Novela langsung buru-buru meralat pernyataannya.

“30 kilometer, eh 300 meter. Saya manusia Pak, pasti punya salah nggak apa-apa,” ucap Novela tertawa.

Para hakim yang mendengar celotehan itu pun langsung tertawa. Dalam suasana yang cair itu, Hakim Arief kembali mencoba bertanya apakah Novila sebagai saksi mandat distrik mengetahui ada kegiatan lain di distrik lainnya dengan jarak yang tak terlalu jauh itu.

“Saya tidak mau bicara kampung lain. Saya maunya di kampung saya,” ketusnya.

Bingung mau bertanya apa lagi, Hakim Arief pun memutuskan untuk menyudahi sesi tanya jawab ini.

“Saya bisa kacau,” celetuknya sambil geleng-geleng kepala tertawa.

“Ya bapak kacau saya juga bisa kacau,” tutup Novela.

Simak rekaman kesaksian Novela berikut; http://www.youtube.com/watch?v=GKUwedAtA3Y

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya