Most Popular Youtube kali ini datang dari video fenomena bus berklakson telolet.
Solopos.com, SOLO — Deretan Most Popular Youtube menampilkan rekaman video klakson berbunyi “telolet”. Ternyata, ada beberapa fakta di balik klakson telolet yang sedang menjamur ini.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Adalah akun Youtube Iwe Al yang mengunggah rekaman video bus berklakson telolet. Akun ini mengunggah rekaman bus telolet yang lewat di Jl. Cik Ditiro Jogjakarta.
Pantauan pada Jumat (20/5/2016), rekaman video yang diunggah pada 11 Mei 2016 tersebut telah ditonton 282.265 kali.
“Biasanya pemburu klakson telolet merekam di pinggir jalan raya atau terminal, tes ini dibikin di pusat Kota Yogyakarta,” tulis Iwe Al.
Kemunculan rekaman video bus telolet yang menjadi salah satu Most Popular Youtube ini sontak menuai pelbagai komentar pengakses Internet (netizen).
Ada yang mengaku tidak paham sisi unik fenomena “mengejar bus klakson telolet” dan ada pula yang berupaya mengulik fakta di balik fenomena tersebut.
“Apa sih ini, cuman kelakson doang!” tulis M.Fathur Rahman.
“Terus??? karna penomna saya harus gimana ya???” tulis Abdil Latif.
“Ada yg bisa jelaskan ga ini maksudnya gmna?” tulis Atang Production.
“Cuma Bismania yg ngerti 😀,” jawab Zidane Ramadhan.
“+we are jrockstars maksud dari video ini apa sih? aku jg bingung, gak ngerti deh,” tulis Anita Caramel.
Pertanyaan Anita Caramel tersebut lantas dijawab oleh akun We Are Jrockstars. Ia mengungkapkan adanya “pamer” dalam fenomena ini.
“+Anita Caramel maksudny mau pamer nih klakson ad yg bunyi ny kyk gini lo..geli g denger bunyi gt. Itu maksudny,” tulis We Are Jrockstars.
“Sebenarny klakson seperti ini sudah dari dulu….tp ini lbh halus kelaksonya dari pada biasany,” tulis We Are Jrockstars.
Sementara itu, akun Among Sudibyo mengungakap fakta bahwa klakson bunyi “telolet” ini sudah ada sejak awal 2000-an dan digunakan sejumlah bus besar.
“Klakson ini udah lama dipakai ama Bus Efisiensi Yogya Cilacap PP, Yogya Purwokerto PP dan Bus Pariwisata Efisiensi. Tahun 2000an udah ada,” tulis Among Sudibyo.
Di sisi lain, akun Yohanes Bayu memilih memaklumi fenomena bus telolet ini sebagai bentuk keunikan orang lain, ketimbang harus pusing memikirkan apa kebermanfaatan fenomena tersebut.
“Gak paham gw maksudnya apa 😀…tpi hobi org emang unik2, yg gk sehobi jgn ngehina juga ahahahah 😀,” tulis Yohanes Bayu. [Baca selanjutnya: https://www.youtube.com/watch?v=E0Qt-W2n0xY]
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
