SOLOPOS.COM - Motorola RAZR V3 (Telegraph.co.uk)
CEO Lenovo Yang Yuanqing menanggapi pertanyaan terkait Razr.
Solopos.com, TOKYO – Salah satu handset yang populer dalam sejarah ponsel disandang oleh Motorola melalui seri Razr. Ponsel itu dirilis perusahaan pada 2004 dan 2006 hingga terjual sebanyak 50 juta unit.
Dilansir Phone Arena, Rabu (28/2/2018), namun seiring berkembangnya teknologi, popularitas Razr lantas menyusut tersalip oleh ponsel lainnya. Meski begitu, tampaknya Motorola yang kini bernaung bersama Lenovo, akan kembali menghadirkan ponsel tersebut.
Tentunya, Motorola Razr jika memang benar-benar akan dirilis kembali mengusung fitur yang kekinian. Hal ini juga rupanya telah menjadi perhatian Lenovo.
Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2018, CEO Lenovo Yang Yuanqing menanggapi pertanyaan terkait Razr.
“Dengan teknologi baru, terutama layar yang dapat dilipat, saya pikir Anda akan melihat lebih banyak inovasi pada desain smartphone kami. Jadi semoga saja apa yang Anda sebutkan (Razr) akan dikembangkan atau direalisasikan segera,” kata Yuanqing menanggapi kemungkinan Motorola Razr dirilis lagi.
Tampaknya, perusahaan memang berniat untuk mengembalikan handset lawasnya yang pernah sangat populer. Pada Mei 2016 lalu misalnya, Motorola merilis video teaser yang mengusung konsep nostalgia dan mengingatkan pada Razr.
Banyak kalangan berspekulasi perusahaan akan kembali merilis Razr. Namun Motorola merilis Moto Z modular.
Terkait perhatian perusahaan untuk kembali merilis Motorola Razr juga tampak dari komentar Yang Yuanqing ketikan diwawancarai oleh CNBC. Ia mengatakan bahwa dirinya tak mengesampingkan kemungkinan kembalinya Motorola Razr.
Sayangnya ia tak merinci informasi apapun selain tanggapan yang ia lontarkan. Alhasil belum jelas kapan Motorola Razr akan kembali diluncurkan beserta spesifikasi yang diusungnya.