SOLOPOS.COM - Black Box (Indoberita.com)

Musibah Airasia di Pangkalan Bun akan semakin mudah diketahui penyebabnya setelah ditemukannya black box.  

Solopos.com, SOLOBlack box merupakan salah satu bagian penting pada sebuah pesawat. Saat pesawat Airasia terkena musibah tanpa satupun ada korban yang selamat, hanya benda black box yang disematkan di ekor pesawat yang mampu menjelaskan penyebabnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Belakangan ini sering terdengar istilah black box di media seiring dengan musibah jatuhnya pesawat Airasia. Namun apakah sebenarnya black box itu? Dilansir Chinadaily, Selasa (13/1/2015) berikut enam fakta black box yang patut Anda ketahui:

Black Box Tak Berwarna Hitam

Meski dinamakan black box, sebenarnya benda tersebut tidaklah berwarna hitam. Kata black box sendiri merujuk pada kata black yang sering diartikan sebagai rahasia. Berdasarkan fungsinya, black box memang berisi seluruh informasi rahasia pesawat yang hanya diketahui oleh awak pesawat seperti pilot dan teknisi seperti pada musibah Airasia maupun pesawat lainnya.

Pada kenyataannya, black box berwarna oranye terang. Warna oranye dipilih agar black box dapat mudah ditemukan ketika pesawat mengalami kecelakaan. Selain pada black box, warna oranye standar internasional ini juga digunakan pada seluruh peralatan kedirgantaraan lain.

Black Box Memiliki Dua Bagian

Isi dari black box terdiri dari dua bagian yang terpisah. Dua bagian itu adalah flight data recorder (FDR) dan cockpit data recorder (CVR). Biasanya, black box terletak di sekitar ekor pesawat. Alasannya adalah ekor pesawat adalah bagian dengan risiko kerusakan terkecil apabila pesawat mengalami kecelakaan.

FDR merekam data-data penerbangan seperti kecepatan angin, arah pesawat, ketinggian, kecepatan pesawat hingga jumlah bahan bakar. Sedangkan CVR bertugas merekan seluruh suara yang ada di dalam pesawat termasuk komunikasi pilot di ruang kokpit.

Awalnya, alat perekam pada black box masih menggunakan pita seperti halnya pada kaset tape. Seiring perkembangan teknologi, saat ini black box sudah menggunakan papan memori berkapasitas besar seperti hard disk komputer. Di dalamnya tercatat lebih dari 700 parameter mengenai kondisi pesawat.

Black Box Diciptakan oleh Ilmuan Australia

Diciptakannya black box berawal dari pengalaman menyedihkan seorang ilmuan Australia, Dr David Warren. Pada 1934 ayah Warren meninggal dalam kecelakaan pesawat. Setelah kejadian itu Warren berusaha menciptakan alat yang mampu merekam suara percakapan dalam pesawat.

Alat buatan Warren baru dapat direalisasikan dengan sempurna tahun 1950.  Warren menulis surat kepada Aeronautical Research Centre di Melbourne bahwa ia telah menciptakan cikal bakal black box yang saat itu bernama A Device for Assisting Investigation into Aircraft Accidents. Setelah mengalami penyempurnaan pada 1956, nama alat ciptaan Warren diubah menjadi ARL Flight Memory Unit .

Hanya 2 Jam Terakhir Yang Tersimpan
Dalam keadaan normal dengan suplai listrik, black box mampu merekam selama 25 jam. Akan tetapi pada saat aliran listrik terputus, black box hanya merekan kondisi pesawat selama dua jam terakhir. Di black box versi terdahulu, rekaman yang mampu disimpan hanya berdurasi 30 menit.

Seharusnya Mudah Ditemukan
Black box dilengkapi dengan alat pendeteksi lokasi yang mampu bertahan pada 4 km di bawah air. Setelah tercabut dari badan pesawat, black box akan mengeluarkan sinyal ping setiap detik selama 30 hari.

Selain itu, bodi black box juga dibuat sekokoh mungkin. Pada standar penerbangan internasional, black box harus tahan panas hingga 1.100 derajat celcius dan tahan benturan setara 227 kilogram.

Tidak Lebih Canggih dari Smartphone Anda
Meski memiliki kemampuan dengan standar internasional, nyatanya black box tidak lebih canggih dari smartphone. Para ahli aeronautical berpendapat black box saat ini masih terbilang merepotkan untuk dicari.

Pada masa yang akan datang para ahli berencana menggunakan teknologi real-time yang mampu merekam data FDR dan CVR secara langsung dan terhubung dengan komputer. Dengan demikian tidak perlu membuan tenaga dan waktu untuk mencari keberadaan black box.

Di musibah Airasia yang terjadi akhir Desember 2014 silam telah ditemukan black box di Pangkalan Bun, Kalimantan Tenagah. Penemuan black box tentunya akan semakin memudahkan penyelidikan akan penyebab kecelakaan yang menewaskan 155 penumpang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya