Teknologi
Sabtu, 9 Mei 2020 - 04:20 WIB

Neuralink: Proyek Ambisius Gabungkan Otak Manusia dengan AI Komputer

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Neuralink proyek ambisius Elon Musk. (Istimewa)

Solopos.com, NEW YORK - Bos Tesla Elon Musk melempar kemungkinan pengembangan teknologi Neuralink yang diklaim mampu mengatasi persoalan otak. Konsep ini sudah dikembangkan sejak 2016 dan menjadikannya sebagai salah satu proyek ambisius Elon Musk.

Valuasi Saham Tesla Anjlok Gara-Gara Twit Elon Musk

Advertisement

Neuralink, yang didirikan pada 2016 adalah perusahaan teknologi saraf Musk yang mengembangkan implan yang dirancang langsung dengan otak manusia. Tujuan awal implan, kata Musk, menggunakannya sebagai alat untuk mengobati cedera otak dan trauma.

“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Jadi, saat saya mengatakan, Anda tahu, kami mungkin memiliki kesempatan untuk memasukkannya ke dalam seseorang dalam waktu satu tahun. Saya pikir, saya memiliki kesempatan untuk memasukkan input di satu sisi, menjadikannya sehat, dan memulihkan beberapa fungsi yang telah hilang,” kata Musk yang dikutip dari Business Insider, Jumat (8/5/2020).

Keren, Teknologi AR Kini Bisa Pindahkan Obyek Nyata ke Photoshop

Advertisement

Klaim Neuralink

Musk mengklaim, chip tersebut berpotensi digunakan untuk mengembalikan penglihatan, pendengaran, dan gerakan anggota tubuh selain mengatasi penyakit yang memengaruhi otak.Perangkat itu akan ditanam langsung ke tengkorak untuk memungkinkan benang elektroda berinteraksi dengan area otak tertentu.

“Pada prinsipnya bisa memperbaiki segala sesuatu yang salah dengan otak,” ujarnya.

Klaim yang dibuat Musk bukan yang pertama kali. Pada 2019, Musk mengatakan dia berharap memiliki implan pada pasien manusia pada akhir tahun depan.

Advertisement

Satu Orang Positif Covid-19, 85 Keluarga di Desa Wonorejo Karanganyar Diisolasi

Tapi ini hanya ambisi awal yang dimiliki Musk untuk Neuralink. Dalam jangka panjang, dia berharap untuk megembangkan perangkat yang dapat memungkinkan simbiosis antara manusia dan AI.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif