SOLOPOS.COM - Logo Twitter (Twitter)
Solopos.com, JAKARTA — Akun palsu atau akun spam ternyata bertebaran di media sosial, jumlahnya cukup banyak. Bahkan Twitter mengklaim menghapus lebih dari 1 juta akun spam setiap harinya.
Fakta ini disampaikan oleh Twitter setelah Elon Musk sempat meminta rincian penanganan perusahaan raksasa media sosial terkait penanganan akun-akun bodong.
Dikutip dari Antara, Jumat (8/7/2022), Elon Musk sempat menggertak akan menghentikan kesepakatannya yang bernilai 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi Twitter.
Kecuali perusahaan berlogo burung biru itu bisa menunjukkan akun bodong berjumlah kurang dari 5 persen dari seluruh pengguna Twitter di seluruh dunia.
Kecuali perusahaan berlogo burung biru itu bisa menunjukkan akun bodong berjumlah kurang dari 5 persen dari seluruh pengguna Twitter di seluruh dunia.
Elon Musk sebelumnya juga sempat mencuit salah satu prioritas terbesarnya mengakuisisi Twitter adalah mengalahkan akun bodong yang kerap menganggu dan meresahkan.
Baca juga: Tak Laku Dijual Rp16 Miliar, Google Kini Hasilkan Rp1,63 Kuadriliun
selain itu Twitter secara manual menggunakan pemantau Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memeriksa ribuan akun Twitter secara acak dan menggunakan kombinasi data publik serta data pribadi.
Ini untuk menghitung dan melaporkan kepada pemegang saham proporsi akun spam dan bot pada layanan mereka.
Baca juga: Bermain Catur di Aplikasi Game Ini Mudah Lho
Perusahaan mengatakan tidak percaya perhitungan akun semacam itu dapat dilakukan secara eksternal karena akan memerlukan informasi pribadi.
Meski demikian Twitter enggan membuka jenis data yang akan diberikan kepada Elon Musk membuktikan bahwa sebuah akun bukanlah akun bodong.