SOLOPOS.COM - Operator Pulsa Indonesia. (Kaskus)

Operator seluler memasang tarif telepon yang tinggi. Kemkominfo akan menurunkan tarif telepon seluler tahun depan.

Solopos.com, JAKARTA — Tingginya tarif telepon seluler di Indonesia menjadi salah satu pokok kajian di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Kemkominfo berencana menurunkan tarif telepon yang dipasang operator seluler di Indonesia.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Dikutip dari Okezone, Kamis (10/9/2015), penurunan tarif telepon yang dipasang operator seluler penting dibahas. Berdasarkan fakta perkembangan telekomunikasi, masyarakat lebih cenderung menggunakan paket data daripada paket bicara dalam berkomunikasi.

Terkait masalah tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memastikan akan menurunkan tarif biaya percakapan telepon seluler tahun depan. Saat ini, pemerintah sedang mengkaji ulang sistem dan tarif yang akan diberlakukan.

“Bukan bisa turun, bahkan harus turun, Ada beberapa hal yang menjadi alasan terkait penurunan tarif terminasi,” ujar Rudiantara, di Masjid Istiqlal Jakarta.

Rudiantara menjelaskan tarif terminasi adalah biaya yang harus ditanggung operator penelepon kepada operator seluler penerima. Hal tersebut karena komunikasi yang dilakukan telah menggunakan jaringan operator penerima. Tarif terminasi inilah yang akan segera diturunkan.

“Salah satu alasan investasi interkoneksi yang dilakukan adalah investasi lama. Tidak ada lagi investasi baru. Seharusnya memang sudah ada penyesuaian tarif,” ujarnya.

Apabila tarif terminasi itu diturunkan, maka perbedaan tarif retail off net dan on net akan semakin kecil. Selama ini, tarif off net delapan kali lebih mahal dibandingkan tarif on net.

Apabila tarif terminasi dan perbedaan tarif off net dan on net sudah turun dan mengecil, maka juga berdampak pada turunnya harga jual tarif operator seluler untuk penggunanya.

Jadi, apabila di tahun 2016 sudah mulai diberlakukan tarif interkoneksi yang baru, maka tarif interkoneksi turun dan operator jualnya juga akan lebih murah.

Dikutip dari Liputan6.com, Kamis, operator seluler XL Axiata mengenalkan layanan Internet of Things (IoT) di Indonesia melalui YuBox, solusi terintegrasi dengan akses data untuk kebutuhan korporat. Solusi ini dapat menjadi media untuk menyebarkan informasi berupa advertising, konten aplikasi, video, hingga musik.

Chief Digital Service Officer XL Axiata, Ongki Kurniawan, mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat membuka kesempatan sangat luas bagi operator seluler untuk menciptakan solusi sesuai keperluan, baik untuk perorangan dan korporasi.

“YuBox tak hanya menawarkan konektivitas, tetapi juga solusi platform, aplikasi, serta perangkat IoT. Layanan ini siap dimanfaatkan untuk dunia usaha,” ujar Ongki.

YuBox bekerja dengan memanfaatkan jaringan data XL dan platform aplikasi yang terhubung dengan perangkat Wifi Router. Saat pelanggan korporat mengaktifkan YuBox di lokasi yang ditunjuk, pengguna ponsel dapat membuka halaman browser atau Internet secara otomatis tanpa harus melakukan proses login.

Tampilan halaman pemberitahuan atau landing page, konten berita, promo, dan hiburan lain dapat diakses secara online dan offline saat tak terhubung ke layanan data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya