Teknologi
Rabu, 27 April 2016 - 02:00 WIB

OPERATOR SELULER : Smartfren Andalkan Open Market Handset

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran Smartfren Andromax (Okezone)

Operator seluler Smartfren mengandalkan Open Market Handset daripda Andromax.

Solopos.com, JAKARTA — Meski secara tak langsung juga ikut membesarkan nama Smartfren, seri ponsel Andromax sepertinya tak akan lagi jadi primadona operator seluler lokal itu. Pasalnya Smartfren ke depannya lebih banyak berharap pada Open Market Handset (OMH).

Advertisement

Menurut VP Brand dan Marcomm Smartfren, Derrick Surya, segmen OMH punya potensi yang tinggi untuk tumbuh. Bahkan, ia sesumbar kalau sampai akhir tahun 2016, OMH bisa memenuhi target sebesar 40% dari seluruh pengguna Smartfren 4G.

“Kami yakin tumbuh karena potensi OMH tinggi. Diharapkan dapat menyasar sekitar 40% pelanggan Smartfren 4G di segmen OMH ini sampai akhir tahun,” kata Derrick, di restoran Bebek Bengil, Jakarta, seperti dilansir Detik, Senin (25/4/2016).

Advertisement

“Kami yakin tumbuh karena potensi OMH tinggi. Diharapkan dapat menyasar sekitar 40% pelanggan Smartfren 4G di segmen OMH ini sampai akhir tahun,” kata Derrick, di restoran Bebek Bengil, Jakarta, seperti dilansir Detik, Senin (25/4/2016).

Seperti diketahui, Smartfren selama ini kerap mengandalkan ponsel rilisannya sendiri yang populer dengan nama Andromax. Sejak mencanangkan penggunaan teknologi 4G, operator seluler berbasis CDMA itu mulai melirik segmen OMH. Untuk ketersediaan perangkat yang mendukung jaringannya, Smartfren kini juga mempercayakan pada produsen ponsel di pasaran.

Sejauh ini baru ada beberapa nama yang telah berkolaborasi dengan Smartfren untuk penyediaan ponsel OMH, yaitu Samsung, Lenovo, dan HiSense. Namun, Smartfren sesumbar ponsel yang mendukung jaringan 4G miliknya akan segera bertambah dari produsen lainnya. “Ada OMH lain, tunggu tanggal mainnya,” imbuh Derrick.

Advertisement

Di kesempatan yang sama Derrick juga memaparkan proses akuisisi pelanggan 4G yang telah dilakukan Smartfren. Katanya saat ini proses akuisisi yang dilakukan Smartfren sudah bisa mencapai 6.000 pengguna baru setiap hari.

Gandeng Penyedia Layanan Streaming

Hadirnya sejumlah penyedia layanan streaming membuat operator seluler Smartfren, berencana untuk menjalin kerja sama. “Ada beberapa penyedia layanan streaming, karena belum official launch, maka tidak bisa diomongin. Video streaming dan music streaming, kemungkinan launching-nya enggak bersamaan,” ujar Derrick, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/4/2016).

Advertisement

Meski tidak menyebutkan penyedia layanan streaming yang akan digandeng Smartfren, Derrick memberi isyarat peluncuran kerja sama itu akan dilakukan pada tahun ini.

Hal itu, menurut Derrick, dilakukan untuk mendorong penetrasi pelanggan 4G LTE. Selain itu, kerja sama tersebut juga merupakan usaha Smartfren untuk fokus pada bisnis Value Added Service (VAS).

Sebagai informasi, Smartfren saat ini digunakan oleh 12 juta pengguna dengan 1,4 juta pengguna di antaranya merupakan pengguna layanan Internet 4G LTE. Dari jumlah tersebut, 85% merupakan pengguna paket data yang digunakan untuk mengakses media sosial, browsing, dan streaming. Sementara 15% sisanya merupakan pengguna layanan suara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif