Pasar smartphone tak lagi didominasi brand asal Korea Selatan, Samsung. Selama 2014, Xiaomi membuat kejutan.
Solopos.com, SOLO — Awal 2015 memberikan kabar tak menyenangkan bagi Samsung. Raksasa produsen asal Korea Selatan itu kini harus merelakan posisi nomor 1 di pasar smartphone China diambil alih kuda hitam baru, Xiaomi.
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Di China, Xiaomi menjadi top brand dan menguasai pasar hanya dalam waktu satu tahun. Xiaomi mengalahkan nama-nama besar seperti Samsung, Lenovo, dan Apple. Hal itu terlihat dari laporan riset dari IDC yang dikutip techcrunch.com, Selasa (17/2/2015) lalu.
Posisi nomor 1 Xiaomi didorong penjualan yang meningkat drastis, khususnya pada kuarter keempat 2014 (dibandingkan kuarter keempat 2013 atau y-o-y). Di kuarter ini, Xiaomi menguasai 12,5% pasar smartphone China, atau naik drastis dari 2013 sebesar 5,3%. Pada saat yang sama, pasar Samsung turun dari 18,7% menjadi 12,1%.
Fenomena Xiaomi mengalahkan Samsung di pasar smartphone China ini tidak mengejutkan. Pada Agustus 2014, Xiaomi telah digelari sebagai vendor smartphone China nomor 1 oleh Canalys. Xiaomi juga disebut sebagai produsen smartphone terbesar ketiga di dunia pada kuarter ketiga 2014.
Ancaman terhadap dominasi Samsung tak hanya terjadi di China. Canalys melaporkan Micromax telah menggeser Samsung sebagai produsen smartphone nomor satu di pasar India pada kuarter keempat 2014. Meski demikian, Samsung membantah laporan ini dan menyatakan mereka masih nomor satu dari data penjualan retail smartphone.
Tak hanya itu, bulan lalu sejumlah analis juga menyebut Apple menggeser Samsung sebagai vendor smartphone nomor 1 di dunia melalui penjualan Iphone 6 dan 6 Plus. Menurut IDC, kunci keberhasilan Xiaomi adalah harganya yang murah dan sistem penjualan online yang cepat.
Namun melejitnya Xiaomi tak sendirian. Di China pada kuarter yang sama, Apple juga mengukuhkan diri sebagai vendor nomor dua di bawah Xiaomi. Pada kuarter keempat 2014, menurut data IDC, Samsung hanya memiliki market share 7,9% di China.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
