Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir dengan Geomembrane

Solopos.com, SOLO — Sampah yang menumpuk dan semakin banyak tentunya sudah sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Pengolahan sampah yang baik dapat menghindari kita dari pencemaran pada tempat tinggal kita.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sampah yang menumpuk biasanya akan menimbulkan bau yang tidak sedap, mencemari sumber air sekitar dan wabah penyakit. Peranan TPA sangat penting di sini, karena sampah akan dikelola di tempat tersebut dengan baik dan benar sehingga lingkungan kehidupan warga tidak terganggu.

Namun akibat banyaknya populasi di dunia ini, maka lahan pun semakin terbatas. Karena itulah saat ini geomembrane digunakan sebagai pelapis TPA.

Geomembrane yang sering digunakan pada tempat pembuangan akhir untuk melapisi lahan TPA. Lapisan ini terbuat dari bahan sintetis dan bentuknya mirip seperti terpal.

Baca Juga: TPA Sukosari Ditutup, Ini Lokasi Baru Pengolahan Sampah di Karanganyar

Perbedaan geomembrane dengan lapisan biasa adalah, geomembrane terbuat dari bahan kedap khusus sehingga lapisan ini tidak mudah bocor. Pembuatan lahan yang akan dijadikan TPA harus mempertimbangkan kualitas Geomembrane yang baik dan tahan terhadap segala cuaca.

PT Petra Nusa Elshada adalah salah satu distributor terbaik Geomembrane yang sering digunakan untuk pembuatan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Dengan geomembrane yang berkualitas baik, maka lahan TPA tersebut bisa digunakan dengan benar serta sampah dapat dikelola dengan baik.

Untuk Pembuatan Lahan TPA perlu dilakukan perlakuan khusus dikarenakan pada lahan tersebut terdapat zat-zat yang berbahaya. Sampah yang berada pada lahan TPA haruslah terurai dengan cepat sehingga tanah yang berada di bawah lahan TPA tidak tercemar. geomembrane berfungsi sebagai dasar yang wajib dipasang sebelum dilapisi lagi dengan tanah.

Baca Juga: 14 Kecamatan di Klaten Punya Tempat Pengolahan Sampah 3R

Untuk memasang geomembrane dibutuhkan beberapa peralatan seperti geopipe, Geotextile Non Woven dan juga kerikil. Namun untuk instalasinya dibutuhkan teknisi yang professional dan berpengalaman dalam pembuatan TPA agar lapisan geomembrane bisa bertahan lama dan tidak sobek.

Lapisan geomembrane akan dihubungkan melewati Geopipe yang sudah dirancang sedemikian rupa mengikuti bentuk dan ukuran lahan TPA. Kerikil digunakan sebagai lapisan pertama dari lahan TPA.

Setelah kerikil sudah menutupi tanah, barulah Geotextile Non Woven dan Geomembrane dipasang. sampah sudah siap untuk diletakkan di atasnya. Dengan cara inilah maka sampah tidak bocor dan tidak mencemari lingkungan.