Teknologi
Senin, 5 April 2021 - 15:22 WIB

Penelitian Sebut Bermain Video Game Dapat Turunkan Tingkat Depresi

Niken Thalia Ayupradani  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bermain game (ladbible.com)

Solopos.com, LONDON -- Studi baru dari University College London menemukan bahwa anak yang memiliki kebiasaan bermain game, cenderung tidak mengembangkan gejala depresi di kemudian hari.

Mengutip dari ladbible.com, Senin (5/4/2021) peneliti dari University College London mengumpulkan data sebanyak 11.341 anak muda. Saat itu ketika dikumpulkan, anak tersebut berumur 11 tahun. Lalu dipantau mengenai penggunaan media sosial, bermain game, dan Internet.

Advertisement

Tiga tahun kemudian pada usia 14 tahun, peneliti kembali memeriksa anak-anak tersebut. Mereka menanyakan terkait gejala depresi, suasana hati, konsentrasi yang buruk, serta hilangnya kebahagiaan.

Baca Juga : Berhadiah Rp20 Juta, Diplomat Solo Esport Arena 2021 Tantang Gamers Unjuk Kebolehan

Mereka menemukan bahwa anak-anak tersebut khususnya laki-laki, bermain video game hampir setiap hari. Lalu ditemukan penuruan gejala depresi mencapai 24% selama tiga tahun. Hal tersebut dirasa cukup bagus, dibanding anak laki-laki yang bermain video game kurang dari sebulan.

Advertisement

Akan tetapi, peneliti menjelaskan bahwa efek ini hanya ditemukan secara signifikan pada anak laki-laki dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah, dan tidak ditemukan pada anak perempuan.

Meskipun peneliti belum dapat memastikan, apakah dengan bermajn video game dapat meningkatkan kesehatan mental atau tidak. Namun, melihat penelitian ini, hal tersebut jelas tidak berbahaya. Justru, memiliki beberapa manfaat.

Baca Juga : Menyasar Gamers Lewat Solo Esport Arena, Ini Yang Diharapkan Dari Diplomat

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : Depresi ABG Remaja Game
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif