Penelitian terbaru akan mengungkap mumi kucing Mesir kuno.
Solopos.com, SOLO – Kehidupan masa lalu Mesir kuno masih misteri besar di kalangan para peneliti. Baru-baru ini arkeolog mengungkapkan akan menguak misteri mumi kucing yang menjadi salah satu ikon terkenal kehidupan Mesir kuno.
Arkeolog akan menggunakan teknik pencitraan. Teknik ini memungkinkan foto tanpa harus membuka pembungkus mumi yang dikhawatirkan justru merusak. Usia mumi kucing belum bisa dipastikan hingga sekarang. Umumnya mumi kucing di Mesir sudah ada sekitar 600 SM hingga 250 M.
Peneliti bisa menggunakan CT scan jenis x-ray untuk mengambil gambar objek dari berbagai sudut. Langkah selanjutnya adalah menggambar secara digital dari bagian dalam. Scan yang dihasilkan dapat membedakan antara otot dan tulang berdasarkan kepadatan relatif.
Tapi yang menjadi tantangan besar untuk peneliti mumi adalah kulit serta otot-otot yang sudah mengering. Tulang juga telah kehilangan sumsum sehingga menjadi kurang padat.
Namun kini, peneliti bisa mengandalkan teknik baru yang dikenal dengan pencitraan bilangan atom. Mereka menggunakan dua jenis sinar x untuk mengintip ke bagian dalam objek untuk mencari tahu komposisi berdasarkan nomor atom karakteristik suatu material yang bisa mendefinisikan suatu unsur kimia.
“Kami bisa melihat sedikit lebuh dalam dari apa yang kami bayangkan. Kami sedang berusaha mengungkap bagaimana mereka hidup dan bagaimana mereka meninggal melalui tulang-tulang mereka dan melalui otot mereka,” ucap James Bewes dari Royal Adelaide Hospital di Australia yang tertulis dalam Journal of Archaeological Science sebagaimana dilansir Nationalgeographic.com, Rabu (22/6/2016).